Wednesday, 15 Rabiul Awwal 1446 / 18 September 2024

Wednesday, 15 Rabiul Awwal 1446 / 18 September 2024

Rerie: Alokasi RAPBN 2021 Harus Diikuti Kesiapan Pemerintah

Senin 17 Aug 2020 20:09 WIB

Red: Ichsan Emrald Alamsyah

 Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 diharapkan bisa diantisipasi setiap kementerian dan lembaga dari sisi teknis pelaksanaannya.

Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menilai alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 diharapkan bisa diantisipasi setiap kementerian dan lembaga dari sisi teknis pelaksanaannya.

Foto: MPR
Pemerintah harus belajar dari alokasi anggaran Covid-19 yang realisasinya tak sesuai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021 diharapkan bisa diantisipasi setiap kementerian dan lembaga dari sisi teknis pelaksanaannya. Sebab, sebaik apa pun pengalokasian anggaran, bila buruk dalam merealisasikannya, tidak bisa dinikmati manfaatnya oleh masyarakat.

"Alokasi RAPBN 2021 itu sebagian besar untuk upaya percepatan sejumlah program, seperti di sektor kesehatan dan pendidikan. Sudah seharusnya perencanaan anggaran itu juga diantisipasi oleh kementerian terkait agar realisasinya sesuai perencanaan," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/8).

Lestari bercermin dari kondisi pada tahun ini, ketika pemerintah mengalokasikan anggaran untuk percepatan sejumlah program mengatasi krisis dampak Covid-19, tetapi realisasinya tidak sesuai rencana, karena pelaksanaannya tidak secepat yang diharapkan.

"Kesiapan aparatur negara dalam teknis pelaksanaan di lapangan dalam merealisasikan program sangat menentukan," ujar Rerie, sapaan akrab Lestari.