REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPN-PB) mengakui tewasnya salah satu petinggi kelompok bersenjata tersebut. Dalam pernyataan resmi TPN-PB mengatakan, operasi militer gabungan TNI dan Polri yang dilakukan di Timika, Papua, Ahad (16/8) menembak mati Hengky Uwamang.
“Dalam operasi penyergapan yang dilakukan TNI-Polri, telah menembak mati terhadap Kepala Staf Angkatan Darat TPN-PB OPM (Organisasi Papua Merdeka) Hengky Uwamang,” begitu keterangan resmi TPN-PB kepada Republika, di Jakarta, Senin (17/8).
Panglima Tinggi Komnas TPN-PB OPM Lekage Telenggen menerangkan, Hengky Uwamang merupakan komandan tertinggi sayap militer OPM di wilayah Kali Copi, Timika, Papua.
Lekage menerangkan, tewasnya Hengky berawal dari operasi penyergapan yang dilakukan oleh Tim Satgas Nemangkawi, di wilyah Timika, Papua, pada Ahad (16/8) waktu setempat. Operasi gabungan pasukan bersenjata TNI dan Polri itu, dia tuding sebagai respons Indonesia, dalam pengamanan PT Freeport Indonesia (FI).
“Pada kesempatan ini juga Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM umumkan duka atas tertembaknya seorang perwira TPNPB-OPM Hengky Wamang,” terang Jubir TPN-PB Sebby Sambom.