Selasa 18 Aug 2020 06:18 WIB

Tips Keuangan Agar tak Jadi Beban Saat Tua

Dengan memiliki strategi keuangan, memasuki masa pensiun tak perlu menjadi beban.

Menabung untuk miliki hunian (ilustrasi).
Foto: Freepik.com
Menabung untuk miliki hunian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usia 75 tahun yang sama seperti umur negara Indonesia pada 17 Agustus 2020 termasuk cukup lanjut. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan berumur sepanjang ini.

Sebagian orang berharap, pada usia tersebut bisa dikelilingi anak, cucu, dan cicit serta tidak menjadi beban bagi keluarga. Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji merekomendasikan, Anda mempersiapkan keuangan sejak muda agar tetap dapat mandiri secara finansial jika kelak diberi berkah usia hingga lanjut.

Baca Juga

“Dengan membuat strategi finansial yang terencana dan terukur sejak muda hingga tiba masa pensiun maka Anda sudah siap menjadi lansia yang bahagia," kata dia.

Dengan startegi yang matang, di usia 75 jika meninggal dunia dapat memberikan warisan pada anak dan cucu. Jika berumur panjang, sebut saja 75 tahun maka Anda tetap mampu memenuhi kebutuhan sendiri dari simpanan yang telah disiapkan sejak muda.

photo
Ilustrasi Pertumbuhan Investasi - (Pixabay)

Berikut tipsnya:

Usia 20-an: belajar investasi dan mulai berinvestasi

Seseorang di awal usia 20 tahunan, biasanya baru memulai karier atau lulus dari perguruan tinggi. Tetapi ada juga yang masih kuliah dan mendapatkan uang saku dari orang tua atau memiliki pekerjaan sampingan.

Pada rentang usia ini, jika telah memiliki pendapatan, sebaiknya cari pengetahuan tentang investasi dan mulai berinvestasi dengan menyisihkan 5-10 persen dari pendapatan per bulan.

Beberapa orang di usia ini juga biasanya sudah menggunakan kartu kredit. Tetapi, sebaiknya minimalisasi utang karena jika banyak cicilan kartu kredit otomatis akan menunda perencanaan hari tua.

photo
Ilustrasi Pertumbuhan Investasi - (Pixabay)

Usia 30-an: semangat berinvestasi saat produktif

Saat usia Anda bertambah menjadi 30 tahunan-an, maka perlu meningkatkan alokasi investasi untuk pensiun. Pada usia ini biasanya ada keinginan memiliki mobil dan rumah.

Keinginan tersebut menjadi penting saat menjadi kebutuhan, tetapi saat memutuskan membeli atau mencicil maka sesuaikan dengan kemampuan membayar jangan sampai menggerogoti simpanan hari tua.

Asuransi jiwa dianggap penting pada rentang usia ini. Pilihlah asuransi jiwa yang jangka waktu perlindungannya panjang atau asuransi yang mengunci simpanan tetapi memberikan tambahan loyalty bonus, yaitu sejumlah dana dari premi dasar tahunan yang akan dibayarkan di tahun tertentu sesuai ketentuan polis.

Pertimbangkan juga asuransi yang memiliki manfaat proteksi meninggal dunia akibat kecelakaan minimal memberikan 150 persen dari santunan dasar. Hal ini terutama jika Anda adalah pencari nafkah.

Untuk instrumen investasi dapat ditentukan dengan mempertimbangkan kemampuan finansial. Selain memberikan perhatian pada pertumbuhan investasi hari tua, juga perlu mempersiapkan dana untuk pendidikan anak.

Untuk itu, bisa memilih kombinasi saham dan pasar uang. Jika profil risiko termasuk moderat maka kombinasi antara saham, obligasi, dan pasar uang dapat menjadi alternatif. Jika dalam perjalanan berinvestasi ternyata terjadi fluktuasi, tidak usah terlalu khawatir karena masih ada waktu untuk pulih kembali.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement