Senin 17 Aug 2020 21:59 WIB

Seorang Pria di Bandung Tewas Ditusuk Orang Tidak Dikenal

Polrestabes Bandung menyebut korban ditusuk di bagian perut hingga meregang nyawa

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Faisal Yusuf, seorang pria asal Desa Jelegong, Kabupaten Bandung tewas diduga ditusuk oleh orang tidak dikenal, Sabtu (15/8) malam di Jalan Sudirman, Kota Bandung. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan insentif namun akhirnya meregang nyawa.

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan korban meninggal dunia diduga karena adanya tusukan senjata tajam ke bagian perut. Menurutnya, aparat masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang menganiaya korban hingga meninggal dunia.

"Korban meninggal diduga karena luka tusuk pada bagian perut dengan menggunakan diduga senjata tajam. Pelaku dalam lidik," ujarnya melalui keterangan yang diterima, Senin (17/8).

Ia mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa enam orang saksi yang bersama-sama korban saat peristiwa tersebut terjadi. Menurutnya, salah seorang saksi menyatakan bahwa pelaku datang dari arah belakang menggunakan sepeda motor menarik kerah baju sebelah kanan korban sambil mengacungkan senjata tajam.

Katanya, salah seorang teman yang berboncengan dengan korban langsung melarikan diri dengan meninggalkan sepeda motor dan korban. Selanjutnya, ia meminta pertolongan kepada warga setempat dan tidak mengetahui peristiwa tersebut.

Ia melanjutkan, saksi lainnya menyebutkan bersama korban dan rekan-rekan lainnya sebelumnya berencana nongkrong di salah satu cafe di Bandung. Namun saat sampai di cafe tersebut ternyata tutup. Akhirnya, korban dan rekan lainnya memutuskan mencari tempat nongkrong di Cijerah.

Rahayu mengungkapkan saat di perjalanan beberapa rekan korban melaju ke jalan Cijerah sementara korban berhenti di Jalan Jamika di sebuah tempat makan. Pasca itu, korban menelepon rekannya yang berada di Cijerah dan langsung menjemput mereka karena rekannya tidak tahu jalan untuk ke tempat makan tersebut.

Ia menjelaskan saat korban bertemu rekannya di Cijerah. Mereka katanya langsung menuju ke tempat makan di jalan Jamika. Saat di perjalanan tepatnya di Jalan Elang, korban dan rekan rekan lainnya masuk ke jalur yang melawan arus  karena tidak tahu. 

"Di lampu merah jalan Sudirman-Elang korban mengatakan salah jalan kepada saksi, selanjutnya saksi menengok ke belakang ternyata korban sudah ada yg memepet kendaraannya diduga pelaku," katanya.

Rahayu mengungkapkan teman boncengan korban melarikan diri sedangkan pelaku mengacungkan senjata tajam dan korban turun dari motor kemudian beralih ke pinggir jalan. 

"Tidak lama kemudian saksi kembali ke arah lokasi dan para saksi melihat korban sempoyongan di tengah jalan arah Sudirman dan terjatuh. Saksi menolong korban dan membawanya ke rumah sakit," katanya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barangsiapa ingkar kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh.

(QS. An-Nisa' ayat 136)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement