Selasa 18 Aug 2020 04:10 WIB

Tuchel Siapkan Mbappe Jadi Starter Lawan RB Leipzig

Mbappe telah pulih dari cedera pergelangan kaki dan diturunkan lawan Atalanta.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
 Neymar (kiri) Paris Saint Germain merayakan dengan Kylian Mbappe (kanan) selama pertandingan perempat final Liga Champions UEFA antara Atalanta dan Paris Saint-Germain di Lisbon, Portugal, 12 Agustus 2020.
Foto: EPA-EFE/David Ramos
Neymar (kiri) Paris Saint Germain merayakan dengan Kylian Mbappe (kanan) selama pertandingan perempat final Liga Champions UEFA antara Atalanta dan Paris Saint-Germain di Lisbon, Portugal, 12 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel mengatakan, Kylian Mbappe cukup fit untuk dimainkan melawan RB Leipzig di semifinal Liga Champions, Rabu (19/8) dini hari WIB. Mbappe telah pulih dari cedera pergelangan kaki dan diturunkan dari bangku cadangan ketika PSG menang atas Atalanta di perempat final.

Meski telah pulih, Tuchel tak memastikan apakah pemain 21 tahun tersebut akan masuk Starting XI atau berapa lama berada di lapangan. Namun ia berharap Mbappe tetap ikut berperan membawa PSG ke partai puncak.

Baca Juga

"Dia bermain 30 menit melawan Atalanta. Dia telah meningkat kapasitasnya," kata Tuchel kepada wartawan, dilansir dari Goal, Selasa (18/8).

Tuchel memastikan Mbappe bisa dimainkan namun belum tentu hingga 90 menit. Ia akan menanti hasil latihan terakhir untuk membuat keputusan.

Mbappe pemain penting bagi PSG, termasuk saat mengalahkan Atalanta 2-1. Karenanya, kabar ini menjadi peringatakan kepada RB Leipzig agar lebih waspada.

Kesembuhan Mbappe membuat Tuchel lega karena dapat memainkan bersama Neymar. Menurutnya, kedua pemain tersebut memiliki pengaruh besar kepada permainan tim.

"Mereka selalu membuat perbedaan. Ini perpaduan yang bagus antara Neymar yang menggiring bola dan Mbappe dengan kecepatan dan yang haus mencetak gol sepanjang waktu," ujarnya.

Ia menegaskan keduanya pemain luar biasa. Neymar memiliki sedikit perbedaan dalam kempimpinan dengan Mbappe. Pemain asal Brasil tersebut mempunyai keberanian serta kepercayaan diri tinggi di lapangan.

Neymar juga selalu ingin menang dan suka bertarung serta persaingan. Hal tersebut penting dimiliki bagi seorang pemimpin. Pemahaman Keylor Navas, Ander Herrera, Pablo Sarabia dan pemain lainnya bahwa pentingnya bermain secara tim juga membantu Neymar berkembang.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement