REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter Milan memastikan tampil di final Liga Europa 2019/2020. Nerazzurri lolos ke partai puncak setelah mempermalukan Shakhtar Donetsk 5-0 di Stadion Merkur Spiel-Arena, Duesseldorf, Selasa (18/8) dini hari WIB.
Inter akan berhadapan dengan Sevilla yang sehari sebelumnya menyingkirkan Manchester United di semifinal.
Jalannya laga
Kedua tim bermain berhati-hati sehingga tempo permainan berlangsung lambat. Meskipun Inter mengambil inisiatif menyerang daripada Shakhtar yang bermain lebih bertahan, namun Nerazzurri sulit menembus pertahanan lawan pada awal laga.
Shakhtar mulai berani menyerang ketika laga berjalan 10 menit. Mereka mengancam pertahanan Inter dari sayap kanan maupun kiri. Tetapi pertahanan Inter juga disiplin sehingga selalu terpatahkan.
Lautaro Martinez akhirnya mencetak gol melalui sundulan berkat umpan silang Barella dari sisi kanan pertahanan Shakhtar pada menit ke-19. Bola sundulan Martinez melesat ke dalam gawang sisi kiri.
Gol tersebut berawal dari tendangan kiper Shakhtar yang terlalu lemah sehingga direbut pemain Inter.
Shakhtar merespons dengan meningkatkan tempo permainan dan lebih berani menyerang. Hal tersebut membuat Inter lebih mudah menusuk ke pertahanan Shakhtar sehingga Lukaku dan Martinez beberapa menciptakan peluang.
Pada menit ke-34, Barella memberikan ancaman lewat tembakan kerasnya ke arah gawang. Namun berhasil diblok kiper sehingga menghasilkan tendangan pojok. Sementara Shakhtar masih kesulitan menembus pertanahanan Inter.
Shakhtar nyaris tak memiliki peluang membahayakan ke pertahanan Inter. Sepakan Marcos Antonio pada menit ke-43 menjadi satu-satunya kesempatan emas Shakhtar untuk mencetak gol yang gagal. Hingga babak pertama berakhir, Inter unggul 1-0.
⚫️🔵 Inter qualify for the #UELfinal in emphatic style! #UEL
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) August 17, 2020
Tempo permainan berjalan tinggi sejak babak kedua dimulai. Shakhtar pun langsung tancap gas guna mengejar ketertinggalan. Namun masih seperti babak pertama, tak ada serangan Shakhtar yang sangat membahayakan gawang Inter.
Justru sebaliknya, Inter mendapatkan dua peluang berbahaya pada lima menit babak kedua. Sontekan Martinez di menit ke-48 nyaris berbuah gol jika kiper Shakhtar, Andriy Piyatov, tak berhasil menepisnya.
Tiga menit berselang, giliran Lukaku menciptakan peluang. Menerima umpan terobosan dari lini tengah, Lukaku melakukan tembakan namun bola hasil tembakannya mengarah tipis ke kanan gawang.
Shakhtar mempunyai peluang emas menyamakan kedudukan pada menit ke-62. Junior Moraes menyambut umpan silang dengan sundulan, namun arah bola mengarah tepat di depan Handanovic sehingga bisa diblok.
Dua menit berselang, Inter justru menggandakan keunggulan lewat sundulan D'Ambrosio. Ia menyambut umpan silang melalui skema tendangan pojok.
Unggul dua gol membuat Inter semakin nyaman menyerang. Martinez berhasil membawa Inter unggul 3-0 pada menit ke-74 lewat sepakannya dari luar kota pinalti.
Shakhtar semakin terpuruk setelah Lukaku mencetak gol keempat untuk Inter pada menit ke-74. Lukaku memanfaatkan sodoran Martinez dan dengan tenang melesakkan bola ke kiri bawah gawang Shakhtar. Lukaku membuat rekor baru pemain yang mencetak gol dalam 10 laga beruntun di Liga Europa.
Lukaku menambah keunggulan Inter menjadi 5-0 usai mencetak gol keduanya di pertandingan ini pada menit ke-84. Hingga akhir laga skor bertahan 5-0 untuk kemenangan Inter.
⚫️🔵 Inter qualify for the #UELfinal in emphatic style! #UEL
— UEFA Europa League (@EuropaLeague) August 17, 2020