REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Pelatih fisik Madura United, Sansan Pur tidak mau berandai-andai mengenai waktu ideal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tim secara maksimal. Dia mengatakan kebugaran pemain ketika kembali merumput menjadi bagian penting dalam persiapan.
Tetapi menurutnya, ada faktor lain yang harus diutamakan, yakni kondisi performa pemain. Ia menjelaskan, kondisi pemain meliputi aspek teknik, fisik, dan psikis pemain di lapangan. Kondisi itu hanya bisa diketahui tim pelatih dengan melakukan observasi pada latihan di lapangan pertandingan. Karena itu, Sansan memastikan program latihan online yang dijalankan pemain bersama pelatih belum cukup untuk menjadi modal persiapan.
“Kalau hasil dari ini (latihan online) saya rasa mereka hanya menjaga kebugaran, belum menjaga performa,” ujar Sansan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (17/8).
“Performa hanya bisa dilihat dalam kondisi pertandingan. Sedangkan kebugaran atau kesehatan atau kondisi bisa dilihat dari kondisi individual latihan."
Sansan menyampaikan, untuk bisa memperkirakan waktu yang ideal dia butuh melihat kondisi pemain-pemainnya di lapangan. Nantinya dari hasil observasi akan diketahui bagaimana kondisi pemain secara keseluruhan. Setelah itu, tim pelatih yang menyiapkan program yang dibutuhkan pemain secara lebih efisien.
“Sekalian menerka intensitas volume persiapan demi performa,“ kata dia.
Di sisi lain, jika melihat status pemain Madura United ia merasa satu bulan sudah cukup untuk persiapan pemain. Tapi kembali lagi semua bergantung pada kondisi performa pemain.
“Untuk Liga 1 secara profesional bisa cukup, jika hasil observasi pemain terjaga kondisi performanya," ujarnya.
Laskar Sape Kerrab akan kembali aktif persiapan tim pada Jumat (20/8). Latihan dilaksanakan secara tertutup dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.