Selasa 18 Aug 2020 09:45 WIB

Ilmuwan Ungkap Masker Terbaik untuk Redam Covid-19

Ilmuwan ungkap penting penggunaan masker karena tingginya orang tanpa gejala Covid-19

Rep: Desy Susilawaty/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Covid-19 (ilustrasi). Ilmuwan menemukan Masker alternatif seperti bandana dan syal, menawarkan perlindungan yang sangat sedikit terhadap penularan COVID-19. Sedangkan masker N95, yang sering digunakan oleh profesional kesehatan, bekerja paling baik untuk menghentikan transmisi tetesan pernapasan selama percakapan biasa
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi). Ilmuwan menemukan Masker alternatif seperti bandana dan syal, menawarkan perlindungan yang sangat sedikit terhadap penularan COVID-19. Sedangkan masker N95, yang sering digunakan oleh profesional kesehatan, bekerja paling baik untuk menghentikan transmisi tetesan pernapasan selama percakapan biasa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus Covid 19 masih belum selesai. Sejak munculnya pandemi, ahli kesehatan telah merekomendasikan penggunaan masker untuk mengurangi risiko infeksi.

Ketika pandemi berkembang, pasokan masker bedah dan medis sangat berkurang. Selanjutnya, organisasi kesehatan merekomendasikan penggunaan masker buatan tangan.

Dengan pemikiran tersebut, para ilmuwan di Duke University menguji 14 jenis masker untuk menentukan mana yang menawarkan perlindungan terbaik terhadap infeksi SARS-CoV-2. Tim telah menemukan bahwa bandana dan masker rajutan adalah penutup wajah yang paling tidak efektif untuk mencegah penyebaran SARS-CoV-2.

Tim tersebut melakukan penelitian bukti konsep, yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, di mana mereka mengungkapkan teknik sederhana dan murah memberikan bukti visual masker efektif dalam mengurangi emisi tetesan selama pemakaian normal.