Selasa 18 Aug 2020 10:35 WIB

Kebakaran Hutan Mulai Landa Gunung Ciremai

Saat ini, area kebakaran di Ciremai sudah padam.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Kebakaran hutan. Ilustrasi
Foto: AP / Noah Berger
Kebakaran hutan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Kebakaran hutan mulai melanda Gunung Ciremai di musim kemarau. Upaya pemadaman pun dilakukan secara cepat untuk menghindari meluasnya kobaran api.

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, kebakaran hutan terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Blok Cirendang, Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan.

Api pertama kali terlihat oleh pengelola OW Batu Luhur yang ada di Blok Batu Luhur. Api terlihat di Blok Tespong/Cirendang pada Senin (17/8) sekitar pukul 12.00 WIB.

Petugas BPBD pun langsung mengirimkan tim untuk berkoordinasi dengan TNGC, TNI, Polri, tim pantau lapangan dan masyarakat. Mereka kemudian bersama-sama melakukan pemadaman.

Selain Blok Tespong/Cirendang, kawasan hutan TNGC yang terbakar juga di Blok Pajaten dan Blok Gunung Rangkong. Medan berbatu dan dominasi ilalang sempat menyulitkan pemadaman. Hingga pukul 21.13 WIB, satu titik api di Blok Gunung Rangkong berhasil ditangani.

‘’(Saat ini seluruh area yang terbakar) sudah padam,’’ ujar Kepala Pelaksana, Agus Mauludin, kepada Republika, Selasa (18/8) pagi.

Agus menjelaskan, kebakaran itu menimbulkan kerugian berupa terbakarnya kawasan hutan TNGC yang didominasi ilalang, pohon Sonokeling, dan pohon Malaka. Adapun luas lahan yang terbakar sekitar 15 hektare.

Agus berharap, kebakaran hutan tidak lagi terjadi di Gunung Ciremai. Meski demikian, langkah antisipasi sudah dipersiapkan.

‘’Kita lakukan penyiapan SDM, sarana dan prasarana, berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait serta melaksanakan simulasi penanganan,’’ tandas Agus. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement