Selasa 18 Aug 2020 10:45 WIB

PT PPI Lakukan Pengembangan Uji Coba Platform Online Pasar

Komoditas yang akan dijual melalui aplikasi Pasar PPI adalah produk pangan.

 Logo PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Logo PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sedang melakukan pengembangan uji coba sebuah platform berbasis web yang diberi nama Pasar PPI. Aplikasi Pasar PPI akan memudahkan konsumen berbelanja barang kebutuhan sehari-hari.

"Pasar PPI adalah sebuah marketplace yang digunakan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan barang," ujar Kepala Divisi IT PT PPI Budi Supriatna dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa (18/8).

Baca Juga

Budi mengatakan bahwa pada tahap pertama komoditas yang disediakan adalah seluruh produk yang tersedia di PT PPI (Persero) secara online, dan selanjutnya akan mencakup produk seluruh klaster pangan.

"Adapun seluruh komoditas yang disediakan oleh Pasar PPI meliputi berbagai macam produk konsumsi/bahan pokok, produk pertanian (pupuk, pestisida, dan herbisida), farmasi dan alat kesehatan, produk UMKM dan komoditas ekspor lainnya serta produk unggulan, yaitu bahan kimia berbahaya," katanya.

Pengembangan Pasar PPI ini didukung oleh Program ERP yang berfungsi untuk mengelola data sumber daya perusahaan dalam satu kesatuan dengan merawat mitra bisnis, vendor, dan aset lainnya sehingga service level agreement ke pelanggan baik dan terjadi pemesanan ulang atau repeat order.

Selain itu, untuk memperkuat tim penjualannya, PPI terus berinovasi untuk melakukan integrasi dan ekspansi Pasar dengan penerapan aplikasi Sales Force Automation (SFA) yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses operasional, distribusi dan penjualan serta produktivitas kinerja tenaga penjualan di seluruh cabang.

"Sistem pemasaran ini digunakan untuk memonitor dan memudahkan aktivitas kegiatan penjualan dengan menggunakan mobile application, sehingga informasi yang didapat dan kegiatan transaksinya bisa lebih cepat serta termonitor dengan baik," kata Budi.

Menurut dia, kontrol yang baik terhadap permintaan konsumen dan inventory akan meningkatkan efisiensi, sehingga akan memperkuat basic offline dan online konsep bisnis PPI.

PPI sebagai BUMN trading, dalam posisinya di Klaster Pangan bersama RNI sebagai holding BUMN perdagangan, menawarkan konsep tetap membesarkan market secara offline maupun online atau digital.

Memberikan pengalaman yang berbeda terhadap masyarakat di pedesaan dan perkotaan secara offline yang dilakukan oleh tim sales yang berpengalaman dan secara online terhadap pengelolaan transaksi,dalam hal ini pilar keterjangkauan dan ketersediaan tetap dapat dijalankan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement