REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Menteri Keuangan (Menkeu) Kanada Bill Morneau menyatakan akan mengundurkan diri setelah dituding memiliki konflik kepentingan yang melibatkan badan amal WE Charity. Morneau menghadapi tekanan untuk mundur setelah terungkap bahwa dia tidak membayar kembali perjalanan yang ditanggung oleh WE Charity, dalam perjalanan ke luar negeri untuk kepentingan pekerjaan.
Belum lama ini, Morneau menyadari bahwa dirinya belum membayar biaya sebesar 41 ribu dolar Kanada kepada WE Charity. Mourneau mengatakan, dia bukan orang yang tepat untuk kabinet Perdana Menteri Justin Trudeau. Namun dia menolak tudingan bahwa pengunduran dirinya terkait dengan skandal WE Charity.
"Saya bertemu dengan perdana menteri hari ini untuk memberi tahu bahwa saya tidak berencana mencalonkan diri lagi dalam pemilihan berikutnya. Tidak pernah menjadi rencana saya untuk mencalonkan diri lebih dari dua siklus pemilihan federal," ujar Morneau, dilansir BBC, Selasa (18/8).
Morneau mengatakan, penggantinya harus memiliki pandangan jangka panjang karena Kanada sedang berupaya untuk memulihkan perekonomian akibat pandemi virus korona. Morneau duduk di pemerintahan sejak Trudeau pertama kali terpilih menjadi perdana menteri pada 2015. Trudeau mengapresiasi kerja keras Morneau selama berada dalam jajaran kabinetnya.
"Morneau memiliki kepemimpinan yang teguh dan komitmen untuk melayani, serta memberikan saran yang baik selama masa jabatannya," ujar Trudeau.
Pekan lalu, Trudeau telah meminta mantan Gubernur Bank of England dan Bank of Canada, Mark Carney untuk menjadi penasihat informal dalam rencana pemulihan ekonomi. Pertemuan antara Carney dan Trudeau memicu laporan bahwa perdana menteri akan memecat Morneau.
Namun spekluasi itu dibantah oleh Morneau. Setelah tidak menjabat sebagai menteri keuangan, Morneau akan mengajukan diri menjadi sekretaris jenderal Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) berikutnya.
Pada Juni lalu, Kanada menggandeng WE Charity untuk menjalankan program bagi siswa sekolah yang terkena dampak pandemi virus korona. WE Charity menerima dana hingga 43,5 juta dolar AS untuk mengelola program tersebut.
Namun, Trudeau dan Morneau diduga memiliki kepentingan pribadi dalam badan amal itu. Dua putri Morneau diduga terkait dengan WE Charity, dan salah satunya menjadi karyawan di badan amal itu,
Tagihan sebesar lebih dari 40 ribu dolar Kanada belum dibayar oleh Morneau hingga pertengahan tahun ini. Tagihan itu terkait dengan perjalanan kemanusiaan yang dilakukan oleh Morneau dan keluarganya ke Kenya dan Ekuador.
Ikuti Whatsapp Channel Republika