Selasa 18 Aug 2020 12:30 WIB

Angka Kasus Covid-19 pada Anak-Anak di AS Meningkat

Sepanjang Maret hingga Juli, AS memantau adanya peningkatan kasus Covid-19 pada anak.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona (ilustrasi). Pada 3 Agustus lalu, sebanyak 7,3 persen dari seluruh kasus Covid-19 di AS terjadi pada anak-anak.
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi). Pada 3 Agustus lalu, sebanyak 7,3 persen dari seluruh kasus Covid-19 di AS terjadi pada anak-anak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat melaporkan jumlah kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) pada anak-anak terus meningkat antara Maret hingga Juli. Meski demikian, angka sebenarnya masih sulit dipastikan karena kurangnya pengujian yang dilakukan, di mana tes diprioritaskan bagi orang dewasa dan mereka yang mengalami gejala parah.

Pada 3 Agustus lalu, sebanyak 7,3 persen dari seluruh kasus Covid-19 di AS terjadi pada anak-anak, yang merupakan sekitar 22 persen dari seluruh populasi di negara itu. Meski anak-anak memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan penyakit yang parah, namun mereka tetap berisiko, termasuk mengalami komplikasi.

Baca Juga

Dilansir laman Fox News, Selasa, data terbaru menunjukkan bahwa angka anak-anak yang menjalani rawat inap karena Covid-19 adalah 8,0 per 100 ribu. Sedangkan, angka untuk orang dewasa sekitar 164,5 per 100 ribu.

CDC mengatakan, anak-anak yang sampai sakit berat hingga butuh ventilasi mekanis dan mengalami kematian angkanya lebih rendah daripada orang dewasa. Namun, badan itu tetap memperingatkan bahwa satu dari tiga anak yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 di AS harus menjalani perawatan intensif seperti orang dewasa.

Masih belum jelas apakah anak-anak rentan terhadap Covid-19 dibandingkan dengan orang dewasa. Termasuk apakah mereka dapat menularkan virus seperti halnya orang dewasa, karena diyakini mereka masih bisa tanpa sadar menularkan virus.

CDC mengatakan, data menunjukkan sekitar 45 persen dari infeksi pediatrik tidak bergejala. Anak-anak yang sebelumnya telah mengidap penyakit lain serta bayi mungkin berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19. Hingga saat ini, sebagian besar anak yang menderita kondisi parah dan mengkhawatirkan akibat Covid-19 dilaporkan telah memiliki kondisi medis yang mendasari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement