Selasa 18 Aug 2020 14:41 WIB

Jatim Mulai Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka

Jawa Timur memulai uji coba pembelajaran tatap muka untuk SMA, SMK, dan SLB.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Guru mengajar siswa berkebutuhan khusus di hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan) di SLB-B (Sekolah Luar Biasa Tipe B) Negeri Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Guru mengajar siswa berkebutuhan khusus di hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka atau luring (luar jaringan) di SLB-B (Sekolah Luar Biasa Tipe B) Negeri Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Jawa Timur memulai uji coba pembelajaran tatap muka untuk sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB Selasa (18/8). Uji coba pembelajaran tatap muka rencananya dilangsungkan selama dua pekan, untuk selanjutnya dievaluasi. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan, uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Ini belajar mengajar tatap muka secara langsung, secara bertahap. Uji coba secara bertahap," ujar Khofifah saat meninjau proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Kota Probolinggo.

Khofifah menyatakan, Probolinggo menjadi salah satu daerah yang melangsungkan uji coba pembelajaran tatap muka, meskipun masih masuk zona orange Covid-19. Jumlah siswa yang boleh mengikuti pembelajaran tatap muka pun dibatasi. Hanya 25 persen dari total siswa per kelas.

Sedangkan untuk daerah yang masuk zona kuning Covid-19, pembelajaran tatap muka boleh diikuti 50 persen dari total siswa per kelasnya. "Tadi yang kita lihat, kelas-kelas yang biasanya untuk 36 siswa. Hari ini hanya untuk 9 siswa," ujar Khofifah.

Khofifah melanjutkan, setiap harinya, siswa yang masuk tidak sama. Artinya, setiap siswa yang mendapat izin dari orang tua untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, akan bergantian masuk kelas. Jika dirata-ratakan, kata Khofifah, setiap siswa di Kota Probolinggo mendapat jatah pembelajaran tatap muka dua kali dalam dua pekan masa uji coba.

"Inilah yang disebut uji coba belajar mengajar tatap muka langsung secara bertahap. Masuknya ada yang jam 07.00, 07.15 dan 07.30 WIB. Ada cek poin di depan yang suhu tubuhnya 37,3 diminta kembali pulang," kata dia.

Khofifah menegaskan, untuk melangsungkan uji coba pembelajaran tatap muka, harus ada persetujuan dari bupati/ wali kota dan juga gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Dia pun menegaskan, untuk wilayah berstatus zona merah atau memiliki risiko penularan Covid-19 tinggi, belum akan dilakukan pembelajaran tatap muka.

"Maka di sini Pak Wali (Kota Probolinggo) memastikan daerah ini (siap) dilakukan belajar tatap muka. (Uji coba) di seluruh Jatim yang tidak zona merah," ujar Khofifah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement