Selasa 18 Aug 2020 15:31 WIB

Produksi Beras Indramayu Tertinggi di Indonesia

Sepanjang 2019, Kabupaten Indramayu memproduksi 1.376.429 ton gabah kering giling.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Friska Yolandha
Seorang petani memanen benih padi di areal persawahan Desa Brondong, Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/4). Produksi padi yang dicapai Kabupaten Indramayu pada 2019 sebanyak 1.376.429 ton gabah kering giling (GKG).
Foto: FOTO ANTARA/Dedhez Anggara
Seorang petani memanen benih padi di areal persawahan Desa Brondong, Pasekan, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/4). Produksi padi yang dicapai Kabupaten Indramayu pada 2019 sebanyak 1.376.429 ton gabah kering giling (GKG).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Produksi beras yang dicapai Kabupaten Indramayu merupakan yang tertinggi di Indonesia. Meski demikian, masih ada sejumlah kendala yang dihadapi para petani di daerah tersebut.

Hal itu terungkap dari perolehan penghargaan Kabupaten dengan Produksi Beras Tertinggi di Indonesia, dari Menteri Pertanian kepada Kabupaten Indramayu. Adapun produksi padi yang dicapai Kabupaten Indramayu pada 2019 sebanyak 1.376.429 ton gabah kering giling (GKG). Sedangkan produksi beras sebanyak 789.657 ton.

Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, menjelaskan, dalam upaya pencapaian target produksi beras dan padi, Pemkab Indramayu telah mengeluarkan Perda Nomor 16 Tahun 2013 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan.

"Dengan regulasi tersebut, Pemkab Indramayu berupaya melindungi lahan pertanian supaya tidak terjadi alih fungsi," kata Taufik, Selasa (18/8).