Selasa 18 Aug 2020 16:40 WIB

Nasihat Aa Gym Menjelang Tahun Baru Islam

Pergantian tahun baru Islam harus menjadi momentum Muslim untuk bertafakur.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Nasihat Aa Gym Menjelang Tahun Baru Islam. Foto: Aa Gym: Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan tausyiah di Jakarta, Selasa (26/2).
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Nasihat Aa Gym Menjelang Tahun Baru Islam. Foto: Aa Gym: Pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Bandung KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) menyampaikan tausyiah di Jakarta, Selasa (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pergantian tahun baru Islam (Hijriyah) mesti menjadi momen umat Muslim bertafakur dan mensyukuri atas segala nikmat yang telah Allah SWT berikan. Sebagai rasa syukur, awali tahun baru Islam ini dengan melakukan banyak kebaikan.

"Bagaimana 1 Muharram ini betul-betul bisa kita tafakuri sebagai rasa syukur kita diberi hidayah menjadi Islam, hijrah dari ketidaktahuan menjadi tahu, dari kurang iman menjadi beriman, dari kurang amal menjadi beramal," kata KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) saat diminta pesan hikmahnya menjelang tahun baru Hijriyah, Selasa (18/8).

Baca Juga

KH Abdullah Gymnastiar mengajak umat Islam menyambut 1 Muharram dengan rasa syukur atas semua nikmat yang telah diberikan. Meski awal tahun baru Islam ini masih dalam suasana pandemi yang memprihatinkan.

"Alhamdulillah kita akan memasuki 1 Muharram tahun baru Islam dalam suasana pandemi seperti ini," katanya.

Menurutnya, Islam adalah agama yang adil yang menempatkan sesuatu pada tempatnya, tentu kegembiraan kita akan tahun baru ini juga sikap kita harus adil, proporsional yang diselaraskan dengan keadaan ujian sedang dihadapi.

Lebih dalam dari itu, kata ulama yang akrab disapa Aa Gym ini, bagaimana 1 Muharram ini betul-betul bisa kita tafakuri sebagai rasa syukur kita kepada Allah yang telah menjadikan kita umat Islam yang diberi hidayah.

Aa Gym meminta apa yang telah kita dapati hari ini lebih banyak disyukuri, sehingga dalam masa pandemi ini, kita bersama-sama lebih banyak tafakur kedalam. Mudah-mudahan dengan rasa syukut itu hidup lebih bermakna dan lebih langgeng perubahan pada diri kita.

"Alhamdulillah selamat bertafakur selamat mensyukuri, Allah menghijrahkan kita. Dan semoga kita istiqomah dalam keislaman kita dalam keimanan kita dan dalam dakwah  yang bermanfaat bagi umat Amin ya robbal alamin," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement