REPUBLIKA.CO.ID,
خَطَبَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النِّسَاءَ ذَاتَ يَوْمٍ فَوَعَظَهُنَّ ، وَأَمَرَهُنَّ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالطَّاعَةِ لِأَزْوَاجِهِنَّ ، وَقَالَ : إِنَّ مِنْكُنَّ مَنْ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ ، وَجَمَعَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ ، وَمِنْكُنَّ حَطَبُ جَهَنَّمَ ، وَفَرَّقَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ ، فَقَالَتِ الْمَارِدِيَّةُ أَوِ الْمُرَادِيَّةُ : وَلِمَ ذَاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : تَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ ، وَتُكْثِرْنَ اللَّعْنَ ، وَتُسَوِّفْنَ الْخَيْرَ
Nabi SAW pernah menasihati dan memerintahkan kaum wanita agar bertakwa kepada Allah, menaati suami, dan banyak bersedekah. Nabi bersabda, "Sungguh di antara kalian ada orang-orang yang masuk surga (beliau sambil merapatkan jari-jari tangannya) dan sebagian besar kalian akan menjadi bahan bakar api neraka (lalu beliau membuka jari-jarinya). Seorang wanita bertanya, 'Mengapa, wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Karena kalian banyak melaknat, mengingkari kebaikan suami, dan menunda-nunda kebaikan'." (HR Ibnu Hibban).
Dari hadits di atas, ada tiga nasihat Nabi SAW yang diperuntukkan khusus bagi kaum wanita sebagai bekal masuk surga. Jika diamalkan, hal itu akan memudahkan kaum wanita meraih surga, yaitu bertakwa kepada Allah, taat kepada suami, dan banyak sedekah. Sebaliknya, jika seorang wanita melakukan tiga hal berikut ini, ia akan menjadi orang yang celaka (sebagai penghuni neraka).
Pertama, wanita yang suka melaknat. Sebagian wanita begitu mudah melaknat orang yang ia benci, termasuk yang sedang ada masalah dengannya. Sangat tidak patut jika seseorang yang mengaku mukmin, namun lisannya terlalu mudah untuk melaknat. Rasulullah SAW bersabda:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلا اللَّعَّانِ وَلا الْفَاحِشِ وَلا الْبَذِيءِ
"Bukanlah seorang mukmin itu seorang yang suka mencela, tidak pula seorang yang suka melaknat, bukan seorang yang keji dan kotor ucapannya." (HR Bukhari).
Kedua, wanita yang suka mengingkari kebaikan suami. Rasulullah SAW bersabda:
لَا تُؤْذِي امْرَأَةٌ زَوْجَهَا فِي الدُّنْيَا إِلَّا قَالَتْ زَوْجَتُهُ مِنَ الْحُورِ الْعِينِ : لَا تُؤْذِيهِ قَاتَلَكِ اللهُ ؛ فَإِنَّمَا هُوَ عِنْدَكِ دَخِيلٌ يُوشِكُ أَنْ يُفَارِقَكِ إِلَيْنَا
"Tidaklah seorang istri yang menyakiti suaminya di dunia, melainkan istrinya (di akhirat kelak): bidadari yang menjadi pasangan suaminya (berkata): 'Jangan engkau menyakitinya, kelak kamu dimurkai Allah, seorang suami bagimu hanyalah seorang tamu yang bisa segera berpisah dengan kamu menuju kami'." (HR Tirmidzi).
Ketiga, wanita yang suka menunda-nunda kebaikan. Salah satu hal yang menjadikan wanita suka menunda kebaikan itu adalah terlalu larut dalam perasaan dan emosi. Hal ini pernah terjadi pada masa Nabi SAW. (HR Bukhari dan Muslim).
Karena itu, ingat akan nasihat Nabi SAW untuk segera melaksanakan amal saleh sebelum datang tujuh hal yang menghancurkan yaitu kefakiran yang melupakan, kekayaan yang menyesatkan, sakit yang merusakkan, ketuaan yang melemahkan, kematian yang mendadak, Dajjal yang merupakan seburuk-buruk hal gaib yang akan datang, dan hari kiamat (HR Tirmidzi).