Rabu 19 Aug 2020 06:06 WIB

Hyundai Pilih Bangun Pabrik Mobil Listrik di Singapura

Pabrik Singapura akan jadi fasilitas untuk memproduksi Hyundai Ioniq 3.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Hyundai Ioniq EV.
Foto: Autocar
Hyundai Ioniq EV.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Hyundai merupakan salah satu brand yang cukup agresif dalam pasar mobil listrik. Keseriusan itu pun dibuktikan dengan pembangunan pabrik baru Hyundai yang dikhususukan untuk memproduksi kendaaan listrik atau electric vehicle (EV).

Dilansir dari Electrive pada Selasa (18/8), pabrik baru itu sendiri rencananya akan dibangun di Singapura. Diproyeksikan, pabrik baru itu akan jadi fasilitas untuk memproduksi Hyundai Ioniq 3.

Baca Juga

Rencananya, fasilitas produksi itu akan mulai beroperasi pada 2022. Pabrik terbaru itu ditargetkan dapat mencapai kapasitas produksi hingga 30 ribu unit per tahun.

Dari seluruh produk yang dihasilkan, 6 ribu unit diantaranya akan digunakan untuk mengisi pasokan pasar Singapura. Sisanya, output pabrik itu akan didistribusikan pada sejumlah negara di sekitar Singapura.

Rencananya, pabrik seluas 28 ribu meter persegi itu akan mulai dibangun pada Oktober 2020. Awalnya, proses konstruksi akan dimulai pada Mei lalu tapi rencana itu harus ditunda karena adanya pandemi corona.

Hyundai memilih Singapura sebagai salah satu basis produksi bukan tanpa alasan. Keputusan ini ternyata merupakan sebuah tindak lanjut dari adanya kebijakan pemerintah Singapura yang berkomitmen untuk mendukung perkembangan EV.

Komitmen itu pun dibuktikan dengan sejumlah insentif yang disiapkan khusus untuk EV. Strategi itu dilakukan untuk menghapus kendaraan konvensional pada 2040.

Selain itu, Singapura pun terus menggenjot pertumbuhan fasilitas pengisian baterai. Saat ini, Singapura telah dibekali dengan 1.600 titik charging station dan ditargetkan jumlah itu akan melambung hingga 28 ribu titik pada 2030.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement