REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia memastikan satu karyawannya suspek positif Covid-19. Meskipun begitu, Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina memastikan operasional penerbangan tetap normal.
"Dengan adanya temuan tersebut tidak berpengaruh kepada operasional penerbangan Citilink dan penerbangan Citilink saat ini tetap berjalan dengan normal," kata Resty kepada Republika, Selasa (18/8).
Sebab, Resty menegaskan karyawan yang terduga positif Covid-19 tersebut tidak bekerja pada lini yang berinteraksi langsung dengan penumpang. Resty memastikan, perusahaan juga segera melakukan desinfeksi pada seluruh gedung perkantoran dan fasilitas Citilink.
"Seluruh karyawan yang bekerja dalam satu lantai dengan suspek juga kami wajibkan untuk melakukan tes cepat dan manajemen memberlakukan kebijakan kerja dari rumah selama 14 hari," ungkap Resty.
Dia memastikan, Citilink juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi seluruh karyawannya maupun di lini operasional penerbangannya. Hal tersebut dilakukan mulai dari sebelum penerbangan, selama penerbangan, san setelah penerbangan.
Resty mengatakan peneraoan proses tersebut dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. "Dengan begitu penerbangan berjalan dengan optimal dan tentunya tetap mengutamakan aspek kesehatan dan keamanan bagi seluruh penumpang," jelas Resty.