Selasa 18 Aug 2020 20:27 WIB

Satu Karyawan Citilink Suspek Covid, Operasional Tetap Jalan

Citilink menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi seluruh karyawannya

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Gita Amanda
Sebuah pesawat Citilink, (ilustrasi).
Foto: dokpri
Sebuah pesawat Citilink, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai berbiaya hemat Citilink Indonesia memastikan satu karyawannya suspek positif Covid-19. Meskipun begitu, Corporate Secretary and CSR Citilink Indonesia Resty Kusandarina memastikan operasional penerbangan tetap normal.

"Dengan adanya temuan tersebut tidak berpengaruh kepada operasional penerbangan Citilink dan penerbangan Citilink saat ini tetap berjalan dengan normal," kata Resty kepada Republika, Selasa (18/8).

Baca Juga

Sebab, Resty menegaskan karyawan yang terduga positif Covid-19 tersebut tidak bekerja pada lini yang berinteraksi langsung dengan penumpang. Resty memastikan, perusahaan juga segera melakukan desinfeksi pada seluruh gedung perkantoran dan fasilitas Citilink.

"Seluruh karyawan yang bekerja dalam satu lantai dengan suspek juga kami wajibkan untuk melakukan tes cepat dan manajemen memberlakukan kebijakan kerja dari rumah selama 14 hari," ungkap Resty.

Dia memastikan, Citilink juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat baik bagi seluruh karyawannya maupun di lini operasional penerbangannya. Hal tersebut dilakukan mulai dari sebelum penerbangan, selama penerbangan, san setelah penerbangan.

Resty mengatakan peneraoan proses tersebut dengan mengacu pada ketentuan yang telah ditetapkan. "Dengan begitu penerbangan berjalan dengan optimal dan tentunya tetap mengutamakan aspek kesehatan dan keamanan bagi seluruh penumpang," jelas Resty.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement