Selasa 18 Aug 2020 20:47 WIB

Raisa dan Isyana Bangga Bisa Kolaborasi dengan Orkestra GBN

Ini menjadi kali pertama Raisa dan Isyana tampil bersama Gita Bahana Nusantara (GBN).

Ini menjadi kali pertama Raisa dan Isyana tampil bersama orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) (Foto: penyanyi Raisa dan Isyana Sarasvati)
Foto: Republika/Umi Soliha
Ini menjadi kali pertama Raisa dan Isyana tampil bersama orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN) (Foto: penyanyi Raisa dan Isyana Sarasvati)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duet Raisa dan Isyana Sarasvati dalam konser virtual bersama peserta paduan suara orkestra Gita Bahana Nusantara (GBN), Senin (17/8), berhasil memukau penonton. Bagi keduanya, ini adalah pengalaman pertama menggelar konser virtual bersama orkestra.

"Ini pengalaman pertama bagi saya, sehingga sangat berharga apalagi bisa gabung dengan peserta GBN yang suaranya cukup luar biasa sekali," ujar Raisa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (18/8).

Baca Juga

Penampilan dua penyanyi begitu memukau ketika membawakan lagu yang diiringi konduktor Purwacaraka dalam Konser Virtual GBN yang disiarkan televisi swasta. Raisa mengatakan bahwa penampilan tersebut merupakan pengalaman berharga bagi dirinya, terlebih lagi penampilannya di HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Awalnya, Raisa mengaku kaget saat diminta untuk bergabung dalam konser virtual. Menurut dia, peserta GBN adalah anak-anak muda yang terlatih dan mempunyai bakat yang bagus.

"Mereka semuanya yang terbaik terpilih dari berbagai daerah," kata dia.

Di sisi lain, Isyana mengaku sempat merinding saat diajak berkolaborasi dengan peserta GBN. "Aku merinding, meskipun hanya bertemu muka dan tidak secara langsung. Tahu peserta GBN mempunyai talenta yang luar biasa," katanya.

"Saat ini, kondisi bangsa tidak memungkinkan bertemu secara langsung dan hanya bisa tampil secara virtual. Ya semoga saja tahun depan bisa tampil sepanggung," tambahnya.

Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbud, Restu Gunawan, mengatakan, Gita Bahana Nusantara adalah Indonesia mini dalam suatu orkestra. "Tampil di upacara ini suatu kebanggaan, kita harus tampil secara virtual, maka kita harus bekerja keras. Saya yakin kali ini teman-teman seniman mampu adaptasi untuk menampilkan secara virtual," katanya.

Setiap tahun, menjelang perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan melakukan pembinaan terhadap generasi muda berbakat dari seluruh provinsi di Indonesia. Salah satunya turut menjadi bagian dari Pergelaran Orkestra dan Paduan Suara Gita Bahana Nusantara (GBN) pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka-Jakarta.

Namun, pada HUT Ke-75 RI ini para peserta GBN tidak bisa tampil seperti biasanya menghibur rakyat Indonesia dan tampil di Istana secara langsung karena pandemi COVID-19 belum usai. GBN terdiri atas 136 peserta paduan suara dan 45 orang yang mengiringi lagu-lagu nasional dan nusantara lewat orkestra.

Menurut Restu, situasi berbeda kali ini bukan menjadi penghalang semangat paduan suara untuk tampil. Walau secara virtual, katanya, apa yang ditampilkan tetap ditanamkan suatu kebanggaan layaknya kehadiran fisik di Istana Kepresidenan.

"Kali ini teman-teman seniman mampu melakukan adaptasi secara maksimal untuk tampil secara virtual," kata Restu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement