REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebalap MotoGP, Johann Zarco, akan menjalani operasi setelah kecelakaan pada Grand Prix Austria akhir pekan lalu. Zarco diketahui menderita patah pada pergelangan tangannya.
Pengendara Avintia Ducati itu terlibat dalam tabrakan dengan kecepatan tinggi dengan pebalap Petronas Yamaha Franco Morbidelli pada tikungan tiga di Spielberg, Ahad lalu. Motor mereka melesat nyaris menghantam dua pebalap Yamaha, yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang hanya berjarak beberapa inci.
Pemeriksaan medis pada Senin mengungkap bahwa Zarco mengalami patah pada pergelangan tangan kanannya. Ia akan menjalani operasi di Italia pada Rabu.
"Ini adalah dokter yang telah sering mengoperasi pengendara Ducati, kemudian kami akan kembali ke Austria, dan saya akan berada di lintasan pada Kamis untuk mengikuti pertemuan," kata Zarco seperti dikutip Reuters, Selasa (18/8).
Zarco mengatakan, jika ia dinyatakan bugar oleh pusat medis ia akan siap untuk Grand Prix Styrian Minggu, yang juga akan digelar di Red Bull Ring Austria. Insiden tersebut memicu reaksi buruk, dengan banyak pebalap menyalahkan Zarco karena mengambil lintasan yang tidak biasa ketika mengerem menjelang memasuki tikungan.
Morbidelli mencap Zarco "setengah pembunuh", tapi pebalap Prancis itu bersikukuh ia tidak sengaja melakukan pengereman. Avintia Ducati membela Zarco dengan mengatakan data telemetri pada motor menunjukkan dia tidak mengerem lebih awal untuk menyebabkan tabrakan.