REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Banda Aceh melakukan penyedotan lumpur di saluran pembuangan limbah pada rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Penyedotan itu bertujuan untuk mengurangi sedimentasi demi mencegah terjadinya banjir di Ibu Kota Provinsi Aceh.
"Dengan membersihkan sedimentasi dan sampah plastik dalam drainase di area kompleks rusunawa dan lingkungan sekitarnya, air hujan bisa mengalir maksimal ke saluran primer," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Banda Aceh Fernanda di Banda Aceh, Selasa (18/8).
Fernanda mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyedotan lumpur di saluran pembuangan limbah pekan lalu, di antaranya pada rusunawa di Gampong (Desa) Pelanggahan, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.
Penyedotan terhadap lumpur di saluran selokan rusunawa tersebut, kata dia, atas inisiatif sendiri karena perlu penanganan sesegera di area kompleks tersebut.
"Kami hanya melakukan penyedotan di tempat-tempat yang perlu penanganan segera, mengingat armada mobil cap combi cuma ada satu unit," katanya menjelaskan.
Ia mengimbau warga kota agar dapat membersihkan saluran drainase secara rutin setiap pekan atau 1 bulan sekali serta tidak membuang sampah dalam drainase.
​​Bagi warga kota yang ingin membangun rumah, lanjut dia, agar tidak menumpukkan material ke dalam drainase yang dapat menghambat saluran limbah atau air.
Ia berharap warga kota yang tinggal di sembilan kecamatan harus saling peduli dengan lingkungan sekitarnya.
"Masyarakat harus peduli terhadap lingkungannya sendiri, seperti gotong royong di depan rumah masing-masing. Tidak membuang sampah sembarangan, dan itu merupakan iktikad baik dalam menjaga lingkungan kota," tutur Fernanda.