REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Joe Biden resmi menjadi calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat. Dalam konvensi Partai Demokrat mantan wakil presiden itu dihujani dukungan dari berbagai tokoh partai maupun luar partai.
Biden tidak hanya didukung dua mantan presiden Partai Demokrat, Bill Clinton dan Jimmy Carter tetapi juga mantan Menteri Luar Negeri dari Partai Republik Colin Powell.
Clinton mengatakan Presiden AS Donald Trump membawa 'kekacauan' ke Oval Office (kantor presiden AS di Gedung Putih). Berdasarkan jajak pendapat Biden lebih unggul dibandingkan Trump.
Tahun ini menjadi upaya ketiga Biden menuju Gedung Putih. Pelantikannya sebagai calon presiden dari Partai Demokrat menunjukan perubahan yang dramatis mengingat pencalonannya hampir berakhir pada bulan Februari lalu.
"Donald Trump mengatakan kami memimpin dunia, ya kami kami satu-satunya negara industri besar yang angka penganggurannya tiga kali lipat, untuk saat ini, Oval Office harusnya jadi pusat komando, kini hanya pusat badai, hanya ada kekacauan," kata Clinton seperti dikutip dari BBC, Rabu (19/8).
Clinton menyampaikan pidatonya yang bertema 'kepemimpinan itu berarti' dari rumahnya di Chappaqua, New York. Mantan Ibu Negara Michelle Obama dan mantan rival Biden, Senator Bernie Sanders turut menyampaikan pidato.
"(Biden berbagi) nilai-nilai yang saya pelajari saat tumbuh di South Bronx dan mengabdi pada negara," kata Powell.
Jenderal bintang empat itu mengatakan ia mendukung Biden karena memiliki 'nilai-nilai yang sama dalam memperbaiki Gedung Putih'. Pada bulan Juni lalu Powell yang menjabat sebagai menteri di bawah George W. Bush menyebut Trump sebagai 'pembohong'.
Powell bergabung dengan puluhan anggota Partai Republik yang mendukung Biden. Pada malam pertama konvensi Partai Demokrat, mantan Gubernur Ohio John Kasich menjadi salah satu tokoh Partai Republik yang menawarkan dukungan terhadap kandidat dari Partai Demokrat.
Istri dari Senator dan tokoh Partai Republik John McCain, yakni Cindy McCain diperkirakan juga akan menyampaikan kedekatan almarhum suaminya dengan Biden. Mantan Menteri Luar Negeri John Kerry juga menyampaikan pidato virtual untuk menyerang Trump.