Rabu 19 Aug 2020 16:19 WIB

Dua Wartawan Dihalangi Pekerja Proyek Tol Cibitung-Cilincing

Pekerja proyek tol sempat memukul kamera wartawan RTV hingga hampir jatuh.

Rep: Muhamad Ubaidillah/ Red: Erik Purnama Putra
Lokasi proyek Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang ambruk pada Ahad (16/8).
Foto: Muhamad Ubaidillah
Lokasi proyek Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang ambruk pada Ahad (16/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua wartawan sempa dihalangi saat berusaha mengambil gambar di sekitar proyek Tol Cibitung-Cilincing Seksi IV, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara yang ambruk pada Ahad (16/8). Peristiwa penghalangan wartawan yang ingin meliput terjadi pada Selasa (18/8), dengan korban jurnalis RTV dan Trans 7.

Wartawan RTV, Apriyanto mengatakan, ia saat dirinya sedang mengambil gambar dari Jalan Sungai Tiram, Marunda. Tiba-tiba seorang pekerja proyek berpakaian warna merah sempat memukul kamera yang dipegangnya hingga hampir terjatuh. "(Kamera) enggak sampe jatuh," kata Apri kepada Republika, Selasa.

Dari video pendek yang diterima Republika terlihat seorang pekerja proyek memakai masker hitam dan helm proyek kuning, mengingatkan Apriyanto untuk tidak mengambil gambar di lokasi proyek bagian TOL JORR 2 tersebut. Gambar itu merupakan hasil rekaman wartawan Trans 7, Faqih Haitami yang berdiri di samping.

Faqih mempertanyakan sang pekerja mengapa wartawan tidak dibolehkan merekam proyek tol yang ambruk. Padahal mengambil gambar di lokasi proyek milik pemerintah tidak ada aturan larangan apapun.