Rabu 19 Aug 2020 17:20 WIB

Ini Sebab PSG Terancam tanpa Neymar di Final Liga Champions

Ada aturan baru tentang pemain harus isolasi diri 12 hari.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ekspresi Striker Paris St Germain Neymar setelah memastikan timnya sukses melaju ke laga final Liga Champions.
Foto: Manu Fernandez/Pool via REUTERS
Ekspresi Striker Paris St Germain Neymar setelah memastikan timnya sukses melaju ke laga final Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Mega bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar berpotensi menelan larangan bermain di final Liga Champions. Neymar menukar jersey dengan pemain RB Leipzig, Marcel Halstenberg, seusai laga yang berlangsung di Estadio da Luz, Lisbon, Rabu (19/8) WIB dini hari.

Tiga gol tanpa balas memastikan PSG ke babak final dan akan melawan tim antara Bayern Munich atau Lyon yang akan bermain pada Kamis (20/8) dini hari WIB. Namun tampaknya PSG akan bermain tanpa Neymar.

Dilansir dari laman Daily Star, Rabu (19/8), menukar jersey menjadi larangan dalam regulasi UEFA. Dalam regulasi baru yang dirilis awal bulan Agustus, UEFA menyebut pemain disarankan menahan diri dari menukar jersey mereka.

Jika dilakukan, hal ini akan mendapat tindakan disipliner sesuai dengan Peraturan Disiplin UEFA. Diwajibkan, pemain mengisolasi diri selama 12 hari.

Padahal, pemain berusia 28 tahun ini menjadi tonggak bagi tim dengan penampilannya yang luar biasa. Meskipun gagal mencetak gol lagi, eks bomber Barca membantu gol Angel Di Maria dengan assist tumit belakang yang luar biasa dan peluang bola yang membentur tiang dua kali.

Neymar telah mengalami masa-masa sulit di Paris sejak kepindahannya senilai £ 198 juta dari Nou Camp pada 2017, tetapi tidak ada yang meragukan bakatnya.

Meski PSG begitu dominan di Prancis selama dekade terakhir. Satu-satunya trofi yang belum mereka dapatkan adalah Liga Champions.

Belum ada indikasi bahwa dia akan diskors untuk pertandingan nanti. Tetapi para penggemar dan semua orang yang terlibat di klub mungkin menghadapi kecemasan beberapa hari untuk mengetahui nasib Neymar nanti.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement