Kamis 20 Aug 2020 06:01 WIB

Rapat Paripurna HUT Provinsi Jabar Digelar di Hotel

Saat ini gedung DPRD Jabar masih ditutup terkait temuan 38 kasus Covid-19.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.
Foto: Ist
Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Ke-75 Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2020 untuk pertama kalinya digelar di luar Gedung DPRD Jabar. Yakni, dipindahkan ke Hotel El Royal Panghegar Bandung, Rabu (19/8).

Lokasi Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi Ke-75 Provinsi Jabar, dipindahkan dulu karena Gedung DPRD Jabar yang terletak di Jalan Diponegoro Kota Bandung ditutup selama 14 hari sejak 14 Agustus 2020 terkait dengan adanya temuan 38 kasus positif Covid-19 di tempat tersebut.

Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat DPRD Jabar Yedi Sunardu, jumlah peserta dan tamu undangan yang hadir di Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-75 Provinsi Jabar dibatasi seperti Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Jabar, ketua fraksi dan ketua komisi. Rapat paripurna tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang telah disiapkan oleh pihak hotel.

Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, ia sedih karena untuk pertama kalinya Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Jadi Ke-75 Provinsi Jawa Barat (Jabar) Tahun 2020 digelar di luar Gedung DPRD Jabar.

"Tentunya sedih ya, apalagi tadi kan sebagian teman-teman di DPRD Jabar juga hadir melalui virtual sehingga tidak lengkap," ujar Ineu.

Ineu mengatakan, meskipun digelar dalam suasana yang sederhana dan penuh keprihatian pihaknya tetap berharap acara tersebut tidak mengurangi rasa khidmat dan syukurnya akan Provinsi Jabar.

"Di usia-nya yang sudah 75 tahun, ini usia yang mapan ya," katanya.

Namun, kata dia, saat Jabar serius membangun, membuat inovasi ternyata ada pandemi Covid-19 yang sudah ada di Jabar hampir tujuh bulan. 

"Namun saya yakin semua pihak tidak akan patah semangat dengan adanya pandemi Covid-19 ini," kata Ineu. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement