REPUBLIKA.CO.ID, COLOGNE -- Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen bereaksi jelang final Liga Europa musim ini. Inter bertemu Sevilla. Pertarungan antara elit Serie A dan wakil La Liga itu berlangsung di Jerman. Tepatnya di Rhein Energie Stadion, Cologne, Sabtu (22/8) dini hari WIB.
Sesuai protokol kesehatan, arena pertandingan tanpa kehadiran penggemar. Eriksen tak menampik ada sesuatu yang berbeda nantinya.
"Bermain tanpa penggemar, tidak sama. Anda merindukan penggemar, anda merindukan atmosfer yang mereka ciptakan di stadion," kata eks jagoan Tottenham Hotspur kepada Internews, dikutip dari Football Italia, Rabu (19/8).
Kendati demikian, fokus timnya, menurut Eriksen tak berubah. Terbukti, skuat Nerazzurri melaju mulus di Jerman. Pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir, Inter tampil di partai puncak kompetisi Eropa.
Sebelumnya pada musim 2009/2010, La Beneamata mentas di laga final Liga Champions. Saat itu, Diego Milito dan rekan-rekan keluar sebagai pemenang.
Pada final di Madrid, Nerazzurri menaklukkan Bayern Muenchen, dua gol tanpa balas. Pada kesempatan serupa, Eriksen menceritakan kesibukan mereka selama di Jerman.
Lantaran masih dalam pandemi covid-19, ia dan kawanannya cuma menghabiskan waktu di kamar hotel, selain berlatih tentunya.
"Biasanya anda memiliki pilihan keluar dari hotel untuk jalan-jalan, melakukan sesuatu. Tetapi saat ini, anda tidak dapat berbuat banyak, selain makan, tidur, berlatih, dan kembali ke kamar," ujar penggawa tim nasional Denmark itu.
Inter Milan lolos ke final usai berjaya atas Shakhtar Donetsk di fase empat besar. Tak tanggung-tanggung, skuat polesan Antonio Conte menghajar Shakhtar lima gol tanpa balas.