Kamis 20 Aug 2020 00:11 WIB

Ibu Kota Korea Selatan Terancam Peningkatan Kasus Covid-19

Kasus Covid-19 di ibu kota Seoul terus meningkat

Red: Nur Aini
Wisatawan bermasker mengunjungi Gyeongbok Palace di Seoul, Korea Selatan, Senin (!7/8).
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Wisatawan bermasker mengunjungi Gyeongbok Palace di Seoul, Korea Selatan, Senin (!7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Selatan pada Rabu (19/8) melaporkan kenaikan harian tertinggi kasus infeksi virus corona sejak awal Maret saat wabah Covid-19 di ibu kota Seoul tampak meningkat.

Sebanyak 297 kasus baru Covid-19 menandai hari keenam peningkatan kasus tiga digit berturut-turut di Korea Selatan yang sebelumnya telah berhasil menaklukkan beberapa wabah. Kasus baru itu membuat total kasus Covid-19 Korea Selatan menjadi 16.058 dengan 306 kematian, kata pejabat kesehatan.

Baca Juga

Sebagian besar kasus baru Covid-19 muncul di Seoul dan sekitarnya. Hal itu meningkatkan kekhawatiran akan wabah yang lebih luas di wilayah metropolitan yang berpenduduk lebih dari 25 juta orang yang sejauh ini hanya mengalami klaster-klaster kecil Covid-19.

Pemerintah Korsel awal pekan ini memerintahkan penutupan klub malam, bar karaoke, tempat-tempat makan prasmanan, dan warnet. Pemerintah juga melarang semua pelayanan gereja secara langsung, dan membatasi pertemuan di dalam dan luar ruangan masing-masing tidak lebih dari 50 dan 100 orang.

Jika jumlah kasus baru Covid-19 terus meningkat atau berlanjut pada level saat ini, pemerintah kemungkinan akan memberlakukan aturan jaga jarak sosial tertinggi, di mana sekolah ditutup, berbagai bisnis disarankan untuk bekerja dari rumah, dan pertemuan dibatasi hingga 10 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement