Kamis 20 Aug 2020 09:55 WIB

Tahun Baru 1442 H, Jokowi: Kita Tanggalkan Pesimisme

Jokowi ajak masyarakat ikut berdoa bersama  agar Indonesia mampu mengatasi tantangan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi
Foto: istimewa/tangkapan layar
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan selamat tahun baru 1442 Hijriah melalui unggahan di media sosialnya, Kamis (20/8). Presiden mengajak masyarakat Indonesia untuk menyambut tahun baru Islam dengan kembali menegaskan tekad untuk berhijrah.

"Dari perilaku indiviudualistik ke peduli sesama. Dari sifat malas ke karakter pekerja keras. Dari mudah marah ke manusia penyabar. Kita tanggalkan pesimisme dan melangkah penuh optimisme," tulis Presiden Jokowi dalam unggahannya di media sosial.

Presiden juga menyinggung tentang tantangan yang masih dihadapi bangsa. Indonesia memang masih berjuang keras melawan pandemi Covid-19 yang imbasnya merembet ke banyak hal, terutama ekonomi nasional. 

Jokowi pun mengajak masyarakat untuk ikut berdoa bersama di momen tahun baru Islam ini agar Indonesia mampu mengatasi tantangan ini. "Dengan rida Allah Yang Maha Kuasa, ujian dan tantangan ini akan dapat kita lalui bersama," katanya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mengajak umat Muslim Tanah Air untuk bersyukur menyambut tahun baru Hijriah. Umat Muslim juga diajak berdoa dan berharap ridha Allah SWT, semoga di tahun 1442 Hijriah ini amal kebajikan dapat ditingkatkan, sehingga memberikan kemanfaatan sebesar-besarnya bagi sesama manusia, bangsa dan negara. 

Berikutnya, MUI mengajak seluruh bangsa Indonesia agar menjadikan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah sebagai tahun solidaritas dan kepedulian sosial terhadap sesama. MUI juga mengimbau kepada para aghniya', dermawan dan pengusaha untuk menggalang kesetiakawanan sosial.

Penggalangan dimaksudkan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang menjadi korban dan yang terdampak pandemi Covid-19. Harapannya, supaya masyarakat bisa selamat dan ekonomi kembali bangkit. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement