REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Bek Bayern Muenchen, Alphonso Davies tak masalah ketika Lionel Messi tak memberikan bajunya usai Barcelona dibantai 8-2 oleh Muenchen di perempat final Liga Champions.
“Ya saya memintanya, tapi saya piker dia sedikit kesal. Tidak apa-apa, semoga lain kali,” ujarnya usai mengantarkan Muenchen ke final Liga Champions, dilansir dari ESPN, Kamis (20/8).
Muenchen menang 3-0 atas Lyon di semifinal Liga Champions, Kamis (20/8) dini hari WIB. Davies bermain lebih tenang saat melawan Lyon daripada saat melawan Barcelona. Kemenangan tersebut juga mengantarkan Bavarian melaju ke final keenam sekaligus memecahkan rekor di era Liga Champions sejak 1992-1993.
Davies tak bisa menyembunyikan rasa senangnya mampu membawa Muenchen ke final Liga Champions. Ia mengklaim semua rekan-rekannya bermain bagus. Di final, katanya, akan melawan tim yang bagus yang diisi oleh pemain berkualitas.
"Ini akan menjadi pertandingan yang bagus, akan ada gol dalam pertandingan itu. Inilah yang Anda impikan sebagai pesepakbola, bermain dengan yang terbaik dan melawan yang terbaik di Eropa,” katanya.
Ia menambahkan mimpinya kini menjadi kenyataaan yaitu bermain di Liga Champions dan membawa tim ke partai puncak. Ia berharap bisa mengangkat tropi si Kuping Besar dengan mengalakan PSG.
Pemenang di partai final akan memastikan mereka meraih treble winner musim ini. Kedua tim sama-sama sudah memenangkan tropi di levek domestik. Laga final nanti diprediksi akan menarik karena akan menjadi pertarungan antar pemain kelas wahid.
Di PSG ada Neymar, Kylian Mbappe, Angel Di Maria dan Mauro Icardi. Sedangkan di Muenchen terdapat Robert Lewandowski dimana catatan golnya di Liga Champions musim ini nyaris menyamai rekor Cristiano Ronaldo yaitu 17 gol dalam satu musim. Saat ini, Lewandowski sudah mengemas 15 gol.