REPUBLIKA.CO.ID, LISBON -- Bayern Muenchen lolos ke final Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Lyon 3-0 di semifinal, Kamis (20/8) dini hari WIB. Pencapaian tersebut dinilai buah dari pembaharuan yang dilakukan Bavarian sejak kekalahan dari Liverpool musim lalu.
Dilansir dari ESPN, meski ada pembaharuan namun tidak dilakukan secara berlebihan. Mereka tetap mempercayakan kekuatan tim kepada pemain berpengalaman. Karena itu, pemain yang bermain saat kalah dari Liverpool masih dipertahankan sambil menambah beberapa pemain yang dipromosikan dari pemain cadangan.
Kemenangan atas Lyon, lima hari setelah mempermalukan Barcelona 8-2 hasil dari buah perubahan tersebut. Pengalaman beberapa pemain dipadukan dengan pemain yang dipromosikan ke tim utama terbukti berhasil. Pelatih Muenchen, Hansi Flick yang menggantikan Niko Kovac mempromosikan Alphonso Davies dan Leon Goretzka dari pemain cadangan ke pemain inti.
Meski Muenchen tak lagi diperkuat Mats Hummels, Franck Ribery, Arjen Robben, Rafinha dan James Rodriguez, pemain yang dipromosikan itu sukses menggantikan peran pemain yang sudah meninggalkan Muenchen. Meski demikian masih ada pemain lama sebagai tulang punggung tim yaitu Manuel Neuer, Robert Lewandowski, Jerome Boateng, Thomas Muller.
Muenchen mengadopsi tren sepakbola modern dimana percaya tentang kekuatan pemain muda. Kendati demikian, Flick tak meninggalkan pemain lama karena dari mereka pengalamannya dibutuhkan di pertandingan besar. Hasilnya, Muenchen hanya dua kali menelan kekalahan dari 35 pertandingan pada tahun 2020.
Saat pertandingan melawan Lyon, Muenchen menunjukkan kematangannya. Meski sempat tertekan di awal laga, Muller dan kawan-kawan perlahan mulai menguasai pertandingan. Mereka nyaman mengatur tempo permainan sepanjang laga hingga berhasil mencetak tiga gol. Pemain muda dan tua Muenchen bergantian memberikan ancaman kepada Lyon.
Kekuatan Muenchen diprediksi akan lebih kuat dengan kehadiran Leroy Sane dari Manchester City. Usianya yang masih 24 tahun dinilai menjadi asset masa depan Muenchen. Energi pemain muda dan pemain berpengalaman diprediksi akan menjadi kombinasi apik bagi Muenchen di masa depan.