Kamis 20 Aug 2020 14:16 WIB

Wali Kota Pekanbaru Larang Warganya Pergi ke Luar Kota

Warga Pekanbaru dilarang ke luar kota selama libur panjang pekan ini.

Red: Nur Aini
Seorang petugas (kiri) memberikan arahan pada warga yang terjaring razia penerapan protokol kesehatan COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Pekanbaru mulai menerapkan sanksi bagi warga yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker saat di luar rumah, dengan hukuman denda Rp250 ribu dan kerja sosial bagi yang tidak mampu membayar denda.
Foto: ANTARA/FB Anggoro
Seorang petugas (kiri) memberikan arahan pada warga yang terjaring razia penerapan protokol kesehatan COVID-19 di Kota Pekanbaru, Riau, Senin (10/8/2020). Pemerintah Kota Pekanbaru mulai menerapkan sanksi bagi warga yang mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker saat di luar rumah, dengan hukuman denda Rp250 ribu dan kerja sosial bagi yang tidak mampu membayar denda.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengeluarkan surat edaran berisi larangan berpergian ke luar kota bagi warganya selama libur panjang akhir pekan ini dalam upaya mencegah persebaran Covid-19.

Firdaus menekankan bahwa surat edaran yang diterbitkan 18 Agustus 2020 mengenai larangan warga bepergian ke luar kota selama libur panjang akhir pekan 20 sampai 23 Agustus 2020 tersebut ditujukan untuk meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Baca Juga

"Surat edaran itu berlaku untuk seluruh instansi pemerintah maupun swasta serta masyarakat Kota Pekanbaru," katanya di Pekanbaru, Kamis (20/8).

"Dalam menghadapi situasi pandemi, pada liburan panjang seluruh masyarakat Kota Pekanbaru dilarang berpergian ke luar kota," ujarnya menegaskan.

Dalam upaya mengendalikan penularan Covid-19, pemerintah kota sebelumnya mengeluarkanPeraturan Wali Kota Nomor 130 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Wali Kota Nomor 104 Tahun 2020 tentang Perilaku Hidup Baru Masyarakat Produktif dan Aman Dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Aturan tersebut mencakup penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus coronapenyebab Covid-19 serta sanksi bagi warga yang terbukti melakukan pelanggaran.

"Diminta seluruh camat/lurah dan RT/RW untuk mengimbau masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari," kata Firdaus.

Menurut data Dinas Kesehatan Pekanbaru, per 19 Agustus 2020 petang jumlah akumulatif pasien Covid-19 di Kota Pekanbaru sebanyak 361 orang dengan perincian 189 orang sudah sembuh, enam orang meninggal dunia, dan 166 orang masih dirawat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement