Kamis 20 Aug 2020 17:33 WIB

Rumah Zakat Beri Bingkisan untuk Pejuang Kemerdekaan

Relawan memberi bingkisan pangan dan Superqurban untuk mendukung ketahanan pangan

Red: Gita Amanda
Cek Molek merupakan salah seorang veteran di Sumatera Selatan yang mendapat bingkisan kemerdekaan dari Relawan Rumah Zakat Action di rumahnya yang berlokasi di 19 Ilir Kota Palembang. Cek Molek dulu bertugas di Palang Merah Indonesia (PMI) pada tahun 1945 sampai 1947.
Foto: Rumah Zakat
Cek Molek merupakan salah seorang veteran di Sumatera Selatan yang mendapat bingkisan kemerdekaan dari Relawan Rumah Zakat Action di rumahnya yang berlokasi di 19 Ilir Kota Palembang. Cek Molek dulu bertugas di Palang Merah Indonesia (PMI) pada tahun 1945 sampai 1947.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Dalam rangka memperingati HUT RI ke-75 dan mengenang jasa pahlawan, Rumah Zakat Action mengunjungi tiga veteran pejuang kemerdekaan Republik Indonesia, Senin (17/8) lalu. Salah satu veteran tersebut ialah Nyayu Khodijah akrab disapa Cek Molek.

Cek Molek merupakan salah seorang veteran di Sumatera Selatan yang mendapat bingkisan kemerdekaan dari Relawan Rumah Zakat Action di rumahnya yang berlokasi di 19 Ilir Kota Palembang. Cek Molek dulu bertugas di Palang Merah Indonesia (PMI) pada tahun 1945 sampai 1947.

Baca Juga

Ainun salah satu anak perempuan Cek Molek bercerita bahwa tugas sang ibu antara lain merawat tentara yang terluka di medan perang, salah satunya dalam Perang Lima Hari Lima Malam untuk mempertahankan kemerdekaan dari pihak Belanda. Saat ini umur Cek Moleh sebenarnya 93 tahun, tapi beliau ingatnya 80 tahun terus.

"Cek Molek saat ini tinggal bersama kami. Saat perang, rumah ini dulu pernah dijadikan tempat dapur umum. Tembak-tembakan pun sering terdengar. Selain sebagai petugas medis di PMI, kala itu Cek Molek juga ikut membantu memasak di dapur umum. Segala upaya dilakukan untuk memperjuangkan kemerdekaan,” ucap Ainun.