REPUBLIKA.CO.ID, PATI -- Muharram bagi sebagian kaum muslimin dijadikan sebagai momentum perubahan. Ada semangat hijrah yang ingin diraih untuk menggapai keadaan hidup yang lebih baik dalam segala sisinya, utamanya dalam menggapai ridha Allah Ta'ala.
Satu di antaranya adalah yang dilakukan secara sungguh-sungguh oleh umat Islam dalam membantu sesama, yakni mereka anak-anak yatim dan dhuafa.
"Alhamdulillah, Kamis (20/8) pagi yang berbahagia ini di awal tahun baru Hijriah, BMH dapat bersilaturahim dengan masyarakat. Berbagi dalam suasana penuh kebahagiaan dibalut nuansa semangat berhijrah bersama anak-anak yatim dan dhuafa," terang Koordinator BMH Gerai Pati, Jawa Tengah, Mohammad Bahri dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Kepedulian itu mengundang kegembiraan bagi anak-anak yatim-dhuafa. Wajah mereka tampak begitu ceria dan bahagia.
"Terima kasih kepada BMH. Jujur senang sekali saya dapat undangan kemarin dari BMH, pagi ini (20/8) saya dapat dua kejutan sekaligus. Satu, saya pulang bawa bingkisan ini. Keduanya, anak yatim piatu yang saya asuh dapat beasiswa pula dari BMH. Syukur Alhamdulillah, rejeki anak yatim-piatu benar-benar terasa pagi ini. Terima kasih BMH, semoga selalu maju," tutur seorang ibu yang mengasuh anak yatim dan dhuafa, Ibu Imas penuh bahagia.
Gelaran yang dilangsungkan di Pati ini merupakan bagian dari rangkaian Program Muharram Total Kebaikan yang dilangsungkan oleh Laznas BMH Perwakilan Jawa Tengah selama bulan Muharram.
"BMH Jateng hadir dengan program tersebut dan mengangkat tema, 'Ceriakan 1.000 Anak Yatim-Dhuafa.' Realisasi akan diwujudkan dalam beberapa sesi selama bulan Muharram 1442 H ini," jelas Ketua Perwakilan BMH Jawa Tengah, Moh. Misdawi Syarif.