REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus baru positif Covid-19 di DIY bertambah sebesar 48 kasus pada 20 Agustus 2020 ini. Sementara, kesembuhan kasus positif juga meningkat yang mana dilaporkan adanya tambahan 52 kasus sembuh.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, 48 kasus baru positif tersebut tertinggi ada di Kabupaten Bantul yakni sebesar 27 kasus. Selain itu ada tujuh kasus baru di Kota Yogyakarta, enam kasus di Kulon Progo dan Sleman serta dua kasus lainnya di Gunungkidul.
Berty menyebut, skrining terhadap karyawan kesehatan merupakan jumlah terbesar dari distribusi kasus baru positif berdasarkan riwayat. Ada 21 karyawan kesehatan yang dilaporkan positif.
"21 kasus ini didapat dari screening terhadap karyawan kesehatan. 16 kasus di antaranya hasil skrining karyawan kesehatan di wilayah Bantul," kata Berty, Kamis (20/8).
Selain itu, 14 kasus baru merupakan hasil pelacakan kontak dari kasus positif yang sudah ada sebelumnya. Sembilan kasus baru juga dilaporkan dari hasil pelacakan kontak karyawan kesehatan yang sudah dilaporkan positif sebelumnya di Bantul.
"Dua kasus baru positif memiliki riwayat perjalanan luar DIY dan dua kasus baru positif lainnya masih dalam penelusuran," ujar Berty.
Sedangkan, 52 kesembuhan positif yang dilaporkan 20 Agustus ini terdiri dari 46 warga Sleman dan enam warga Bantul. Berty menuturkan, didapatkannya 48 kasus baru positif dan 52 kasus sembuh tersebut merupakan pemeriksaan terhadap 810 sampel dari 597 orang yang menjalani tes swab Covid-19.
Dengan begitu, total kasus positif di DIY hingga saat ini sudah mencapai 1138 kasus. Sementara, kesembuhan kasus positif di DIY sudah mencapai 765 kasus atau 67,2 persen.
Selain adanya tambahan kasus baru positif dan kasus sembuh, juga dilaporkan adanya dua kasus positif yang meninggal dunia pada 20 Agustus ini. Dua kasus meninggal dunia ini merupakan warga Kota Yogyakarta.
Bertambahnya dua kasus meninggal dunia, menjadikan kasus yang dinyatakan meninggal mencapai 31 kasus di DIY. "Tambahan dua kasus meninggal kasus nomor 1.098 dan 1.099 yang keduanya laki-laki berumur 55 tahun dan 46 tahun," jelas Berty.
Juru Bicara Percepatan Penanganan Penularan Infeksi Covid-19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, besarnya jumlah karyawan kesehatan yang dilaporkan positif dikarenakan masifnya skrining yang dilakukan. Terutama skrining terhadap petugas-petugas Puskesmas yang ada di Bantul.
"Itu murni upaya di Bantul untuk skrining populasi di layanan kesehatan, seperti kemarin kita lakukan di Puskesmas. Hasil yang kita dapat untuk evaluasi terkait keamanan dalam pelayanan, baik untuk diri petugasnya maupun untuk konsumen," katanya.