Kamis 20 Aug 2020 22:41 WIB

Rossi Soal Insiden Austria: Zarco Salah Ambil Keputusan

Zarco mengerem dadakan di kecepatan tinggi.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Valentino Rossi
Foto: AP/Petr David Josek
Valentino Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap MotoGP tim Yamaha, Valentino Rossi menilai Johann Zarco salah mengambil keputusan dalam seri balap Austria, Ahad (16/8) lalu.

Kecelakaan mengerikan terjadi terhadap Franco Morbidelli dan Johann Zarco di tikungan ketiga. Sepeda motor mereka pun terpental hingga terbelah dua ke depan sehingga hampir menghantam Valentino Rossi dan Maverick Vinales. 

Dalam sebuah video yang diunggah Rossi di akun Instagram pribadinya, kecelakaan terlihat lebih mengerikan karena video diambil dari sudut pandang Rossi yang tengah mengendarai sepeda motor. 

"Gambar dari kamera saya adalah hal yang paling menakutkan. Dari sini kalian bisa melihat kecepatan sepeda motor Franco (Morbidelli) terpental ke depan saya. Ini terjadi sangat cepat dan saya tidak melihatnya," kata Rossi seperti dilansir laman Crash, Kamis (20/8). 

"Ketika saya melihatnya kembali di pitstop, saya terkejut karena sepeda motor Zarco benar-benar melayang di atas kepala Maverick," tambah the Doctor. 

Ia bersyukur tidak ada pembalap yang terluka parah dalam insiden tersebut. Namun, ia meminta seluruh peserta untuk berpikir ketika balapan. 

"Zarco bukan penyebab kecelakaan, tapi ini tetap sebuah keputusan salah yang tidak boleh dilakukan pembalap MotoGP, terutama ketika mengerem di kecepatan 310 km/jam," ucapnya. 

"Saat bergerak cepat ke kanan dan mengerem tepat di depan Franco, itu membuat dirinya tidak memiliki ruang untuk memelankan sepeda motornya," lanjut Rossi.

Rossi pun meminta seluruh pembalap untuk ingat bahwa olahraga balap sepeda motor termasuk berbahaya. Oleh sebab itu, ia ingin para peserta mengedepankan keamanan diri sendiri dan lawan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement