Jumat 21 Aug 2020 02:45 WIB

Masker N95 dan KN95, Apa Bedanya?

Masker N95 dan KN95 sepintas terdengar serupa.

Rep: Febryan A/ Red: Reiny Dwinanda
Masker N95. Seperti juga N95, KN95 juga mampu menyaring 95 persen partikel kecil berukuran 0,3 mikron.
Foto: EPA
Masker N95. Seperti juga N95, KN95 juga mampu menyaring 95 persen partikel kecil berukuran 0,3 mikron.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Masker N95 dan KN95 terdengar serupa dan dalam beberapa hal memang demikian. Perbedaannya bergantung pada negara tempat masker disertifikasi.

Masker N95 dan masker KN95 biasanya terdiri dari beberapa lapisan polimer plastik polipropilen dan bahan sintetis. Kedua jenis masker ini dirancang untuk menutup mulut dan hidung serta menggunakan tali.

Baca Juga

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat (AS), kedua jenis masker ini mampu menyaring 95 persen partikel kecil berukuran 0,3 mikron. Partikel 0,3 mikron ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan droplet (percikan liur saat batuk, berbicara, dan bersin).

Oleh karenanya, pejabat kesehatan menyebut dua jenis masker ini efektif menyaring kuman. Kendati demikian, kedua jenis masker ini tetap memiliki perbedaan sebagaimana namanya yang juga sedikit berbeda. Perbedaan utamanya adalah bagaimana masker disertifikasi.

"N95 adalah standar AS dan KN95 adalah standar China," jelas Sean Kelly, pendiri PPE of America, perusahaan berbasis di di New Jersey yang memproduksi pesan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga kesehatan.

Melansir laporan Yahoo News via Fox News, dijelaskan bahwa masker N95 harus melalui proses pemeriksaan dan sertifikasi yang ketat dari sebuah divisi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit yang disebut Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja, AS.

Namun, karena tingginya permintaan APD selama pandemi ini, masker KN95 juga bisa diedarkan di AS. Produsen KN95 harus mendapat persetujuan dari FDA melalui otorisasi darurat untuk sertifikasi asing selama memenuhi persyaratan filtrasi 95 persen.

Produsen juga harus menyerahkan dokumen terkait keaslian bahan yang digunakan. Menurut beberapa laporan, untuk mendapatkan sertifikasi di China, masker KN95 juga melewati sejumlah aturan ketat. Salah satunya uji kesesuaian masker dengan kebocoran kurang dari atau sama dengan delapan persen.

Kelly mengatakan, kendati N95 tidak memiliki persyaratan yang sama, tapi terdapat yang lebih ketat terkait penurunan tekanan saat bernapas. Artinya, pengguna lebih mudah bernapas ketika menggunakan N95 dibandingkan KN95.

Perbedaan dua jenis masker ini terletak pada standar sertifikasi yang berlaku pada tiap negara, bukan berdasarkan tempat masker diproduksi. Sebab, sebagian besar masker N95 juga diproduksi di China.

Masker N95 dan KN95 adalah jenis masker medis yang tak boleh digunakan anak-anak atau orang dengan rambut wajah lebat. Masker ini juga hanya sekali atau dua kali pakai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement