Kamis 20 Aug 2020 22:35 WIB

Pemkab Bener Meriah Kembangkan Wisata Arung Jeram

Potensi Arung Jeram layak dikembangkan untuk menjadi tujuan wisata unggulan.

Wisata arung jeram (ilustrasi)
Foto: Republika/Wahyu Suryana
Wisata arung jeram (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh mulai mengembangkan destinasi wisata Arung Jeram di Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesangan di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah.  Camat Pintu Rime Gayo, Edi Iwansyah Putra di Bener Meriah, Kamis (20/8) mengatakan potensi Arung Jeram itu layak dikembangkan untuk menjadi tujuan wisata unggulan, karena didukung dengan sumber daya alam yang memadai.

"Untuk pengembangan wisata arung jeram itu berada di Kampung Arul Gading. Kita kemarin sudah survei lokasi bersama Kepala Dinas Pariwisata Bener Meriah, perwakilan Dinas Pariwisata Aceh, dan tim KomA TiGa," kata Edi.

Baca Juga

Dia menjelaskan, untuk tahap awal pengembangan pemerintah daerah setempat melalui dinas pariwisata akan mulai membangun infrastruktur yang dibutuhkan di lokasi wisata Arung Jeram.

"Seperti musholla, ruang ganti, gudang peralatan, kantor pengelola, toilet, gudang genset, parkir, dan gapura. Infrastrukturnya akan didesain sesuai dengan kearifan lokal," kata Edi.

Menurut dia, yang menjadi daya tarik dari pengembangan lokasi wisata itu karena memiliki objek unggulan lainnya seperti potensi air terjun dan kehidupan gajah liar sebagai destinasi ekowisata. Dia mengatakan lokasinya juga mudah dijangkau dengan sekira dua kilometer atau kurang lebih 30 menit perjalanan darat menggunakan kendaraan dari jalan nasional di Kecamatan Pintu Rime Gayo.

"Pengembangan pariwisata tirta di Kecamatan Pintu Rime Gayo ini sangat unik karena mempunyai tiga angle yakni arung jeram, air terjun, dan menikmati kehidupan gajah liar dan gajah jinak," ujarnya.

Sedangkan untuk rencana pengembangan Air Terjun Belang Tampu nantinya didesain dengan dua destinasi yakni wisata air terjun dan olahraga paralayang," katanya lagi.

Pemkab juga turut menggandeng komunitas pencinta lingkungan KomA TiGa untuk mengedukasi masyarakat setempat dalam mengelolanya, sekaligus menjaga kelestarian alam di lokasi objek wisata tersebut. "KomA TiGa akan mendampingi masyarakat untuk pengelolaan air terjun dan arung jeram seperti yang sudah dilakukan di Sungai Tembolon Kecamatan Syiah Utama," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement