Jumat 21 Aug 2020 06:00 WIB

Tahanan Muslim di Miami Mengeluh Disajikan Daging Babi

Disajikan daging babi, tahahan Muslim di Miami mengeluh.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
Tahanan Muslim di Miami Mengeluh Disajikan Daging Babi. Foto: Ilustrasi tahanan
Foto: Pixabay
Tahanan Muslim di Miami Mengeluh Disajikan Daging Babi. Foto: Ilustrasi tahanan

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Orang-orang Muslim yang ditahan oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE) di Miami, Florida, kerap disajikan hidangan daging babi dan makanan halal kadaluarsa. Hal demikian diungkapkan oleh dua kelompok hak asasi manusia yang telah mengajukan surat keluhan atas nama para tahanan.

Muslim Advocates, Americans for Immigrant Justice dan  the law firm King & Spalding LLP mengatakan dalam sebuah surat pada Selasa, bahwa sejak permulaan pandemi virus corona, Pusat Pemrosesan Layanan Krome yang dikelola ICE di Miami telah menyajikan makanan pra-lapis yang mencakup sosis babi, iga babi, dan hidangan babi lainnya untuk para tahanan Muslim.

Baca Juga

"Karena makanan halal di fasilitas itu terus-menerus disajikan dalam keadaan rusak dan kadaluarsa, tahanan Muslim Krome harus memilih antara makan daging babi atau makan makanan busuk," kata Muslim Advocates dalam sebuah pernyataan pada Selasa, dilansir di Middle East Eye, Kamis (20/8).

Dalam surat tersebut dikatakan, setidaknya 2-3 kali dalam sepekan, makanan pra-lapis yang disajikan jelas termasuk daging babi. Akibatnya, 2-3 kali sepekan, tahanan Muslim di Krome dipaksa untuk memilih antara agama dan makanan.