Jumat 21 Aug 2020 12:37 WIB

Konservasi Terumbu Karang Mifa Permudah Nelayan Tangkap Ikan

Dulu nelayan kecil harus melaut hingga sejauh 10 mil untuk mendapatkan ikan.

Program konservasi terumbu karang yang dilakukan PT Mifa Bersaudara bekerja sama dengan Pusong Dive Club.
Foto: .
Program konservasi terumbu karang yang dilakukan PT Mifa Bersaudara bekerja sama dengan Pusong Dive Club.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program konservasi terumbu karang yang dilakukan PT Mifa Bersaudara bersama Pusong Dive Club (PDC) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mulai membuahkan hasil. Terumbu karang berkembang dan nelayan setempat mulai menuai manfaatnya.

Konservasi yang dimulai sejak 2018 di Kecamatan Susoh, Kabupaten Abdya, oleh anak perusahaan PT ABM Investama Tbk menjadi tempat berkembang biaknya ikan. Perwakilan nelayan setempat, Ajuwir, mengakui tangkapan ikan nelayan setempat kini meningkat sampai sekitar 40 persen.

Nelayan juga tak perlu melaut jauh ke tengah laut. "Dulu nelayan butuh empat jeriken untuk melaut, sekarang cukup satu jeriken," ujar Ajuwir. Ajuwir mengatakan itu saat konferensi pers jarak jauh, Jumat (21/8).

Dulu nelayan kecil seperti Ajuwir harus melaut hingga sejauh 10 mil untuk mendapatkan ikan. Konservasi terumbu karang ini, ujar dia, membuat nelayan senang. Ia berharap program konservasi terumbu karang diperluar agar tempat berkembang biak ikan bisa lebih banyak.

Program konservasi terumbu karang (coral reef conservation) yang dilakukan Mifa bekerja sama dengan PDC bertujuan untuk melindungi, merehabilitasi dan memanfaatkan ekosistem terumbu karang dan ekosistem terkait lainnya secara berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar ekosistem melalui penguatan kapasitas pengelolaan sumber daya karang di tingkat nasional dan lokal atau daerah.

Ketua yang juga pendiri PDC, Erijal, mengatakan pada 2020 dilakukan kegiatan rutin monitoring terhadap pertumbuhan terumbu karang dari proses rehabilitasi transplantasi. Hasilnya diperoleh tingkat pertumbuhan terumbuh karang cukup baik. "Rata-rata pertumbuhan mencapai 4 sampai 6 centimeter," ujarnya.

photo
Program konservasi terumbu karang yang dilakukan PT Mifa Bersaudara bekerja sama dengan Pusong Dive Club. - (.)

Monitoring dilakukan sepekan sekali pada saat nelayan libur melaut. Pada hari libur melaut itu, PDC menyewa perahu nelayan yang digunakan untuk monitoring. "Sambil jalan monitoring, kita ajarkan nelayan yang kita sewa perahunya, mengenai pentingnya terumbu karang bagi perkembangbiakan ikan," kata Erijal.

Menurut Erijal tingkat keberhasilan konservasi terumbu karang di Abdya 65 sampai 75 persen. Terumbu karang yang gagal dikembangbiakkan biasanya karena faktor arus atau ikatan yang agak longgar. Terumbu karang ditanam per zona dan sekarang ada sekitar 6.000 hektare terumbu karang yang perlu dirawat.

"Harapannya, kami butuh dukungan pemerintah dan donatur untuk membantu nelayan kecil. Nelayan sudah mau mendukung program konvervasi karang laut," ujar Panglima Lot Aceh Barat Daya, Hasanuddin, menimpali.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement