REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki terus mengamankan atau meledakkan dengan aman bahan peledak rakitan dan ranjau yang ditinggalkan oleh pasukan Khalifa Haftar di Libya timur, kata Kementerian Pertahanan Nasional Turki pada Rabu.
Sebuah video yang diposting oleh kementerian itu di Twitter menunjukkan peledakkan bom ranjau secara terkontrol oleh para ahli bom Turki.
"Staf kami bekerja dengan baik dalam membersihkan ranjau dan bahan peledak yang menimbulkan risiko besar bagi warga sipil," kata kementerian itu.
Pasukan Turki berada di Libya di bawah perjanjian kerja sama pertahanan dan keamanan yang ditandatangani kedua negara November lalu.