Jumat 21 Aug 2020 17:06 WIB

Seberapa Amankah Sepeda Listrik?

Simon Cowell cedera akibat mengendarai sepeda listrik.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Reiny Dwinanda
Sepeda listrik perdana keluaran Triumph, Trekker GT. Sepeda listrik menjadi semakin populer sejak pandemi Covid-19.
Foto: Triumph
Sepeda listrik perdana keluaran Triumph, Trekker GT. Sepeda listrik menjadi semakin populer sejak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjualan sepeda listrik memang melonjak di tengah pandemi Covid-19. Di lain sisi, pertanyaan soal keamanannya mencuat sejak kecelakaan yang menimpa selebritas Simon Cowell saat mencoba sepeda listrik barunya.

Salah satu sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada USA Today bahwa sepeda listrik Cowell adalah SWIND EB-01. Sepeda tersebut merupakan sepeda paling canggih dan kuat dengan listrik 15kW

Baca Juga

Figur publik berusia 60 tahun itu sampai menjalani operasi selama enam jam untuk memperbaiki keretakan tulang di punggungnya. Juri America's Got Talent itu bukanlah satu-satunya yang mencoba sepeda listrik belakangan ini.

Analis riset dari grup konsultan Guidehouse, Ryan Citron mengonfirmasi, penjualan e-bike sangat meningkat pesat karena konsumen mencari opsi mobilitas yang lebih pribadi dan transportasi yang menguras fisik sembari olahraga di era pandemi ini.

Jadi apa sebenarnya sepeda listrik itu? Dan apa bedanya dengan sepeda biasa?

Meskipun sepeda listrik mungkin terlihat seperti sepeda biasa, sepeda ini memiliki kekuatan seperti motor listrik untuk membantu pengendara bergerak hanya dengan sedikit tenaga saja ketika mengayuh. Dan ini berguna pada jalanan berbatu atau menanjak.

Mereka bisa menjadi transportasi yang menyenangkan jika digunakan dengan benar. Penting untuk dicatat, sepeda listrik sangat bervariasi kecepatannya. Beberapa melaju secepat 60 mph, mirip dengan sepeda motor listrik.

USA Today mendapat tips dari ahli sepeda listrik.

1. Pastikan semua bagian sepeda listrik dipasang dengan benar

Pakar sepeda listrik taktis dan konsultan pabrikan QuietKat, Bob Dowling, menjelaskan, penting untuk memeriksa apakah ban depan tersambung dengan benar. Jika tidak memiliki keahlian mekanik untuk memasang ban depan sendiri, kunjungi spesialis sepeda bersertifikat.

2. Baca cara penggunaan sebelum dijalankan

Lupa membaca panduan penggunaan bukanlah hal yang bisa disepelekan. Pengendara harus memiliki pemahaman tentang torsi sepeda listrik mereka.

3. Selalu pakai helm

Menurut advokat sepeda listrik dan jurnalis Electrek, Micah Toll, helm adalah satu-satunya perlengkapan keselamatan paling penting untuk sepeda listrik dan sepeda biasa.

4. Jauhkan semua benda termasuk celana dan tali sepatu dari rantai

Dowling menyarankan untuk membungkus bagian bawah celana yang longgar dengan lakban atau merekatkan tali sepatu agar tidak tersangkut di rantai saat bersepeda.

5. Berkendara sesuai batas dan kendarai dengan santai

Sementara sepeda listrik secara fungsional mirip dengan sepeda kayuh, namun sepeda listrik dapat membantu pengendara melakukan perjalanan lebih jauh dan berkendara lebih lama. Namun, Toll mengingatkan, penting untuk tidak berlebihan, terutama dalam perjalanan pertama.

6. Praktikkan kesadaran situasional setiap saat

Pengendara lain mungkin menganggap ‘itu hanya sepeda’, tanpa menyadari bahwa saat mendekati persimpangan dan penyeberangan lain, sepeda listrik juga melaju dengan kecepatan yang sama seperti sepeda motor atau kendaraan bermotor lainnya.

7. Biasakan diri dulu mengendarai sepeda listrik di taman atau tempat parkir

Kekuatan ekstra dari sepeda listrik mungkin akan mengejutkan pengendara baru. Paling aman adalah mengenal sepeda listrik dengan mengendarainya jauh dari kendaraan bermotor, seperti di taman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement