Jumat 21 Aug 2020 18:46 WIB

Ikut Sekolah Partai, Gibran Siap Disanksi Push-up

Gibran Rakabuming Raka mengikuti sekolah partai PDIP sebelum Pilkada 2020.

Red: Andri Saubani
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang.
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kiri) berada di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (17/7/2020). Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi mendapat rekomendasi PDI Perjuangan untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo pada Pilkada serentak Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada hari ini mengikuti pembukaan sekolah partai yang dilaksanakan secara virtual di Jakarta. PDIP menyatakan, tidak memberikan perlakukan istimewa kepada Gibran meski berstatus sebagai putra Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Di hadapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta petinggi lain, dan para calon kepala daerah lain, Gibran sempat menyatakan siap melakukan push up jika dianggap melanggar aturan kedisiplinan sekolah tersebut. Hasto pun bertanya kepada Gibran soal kesiapannya mengikuti sekolah partai.

Baca Juga

"Siap Pak. Saya sudah tidak sabar untuk menyerap ilmu dari para senior-senior partai," jawab Gibran.

Lalu Hasto menjelaskan, bahwa akibat pandemi Covid-19, sekolah partai kali ini berbeda dengan sekolah di tahun sebelumnya yang dilaksanakan di Wisma Kinasih Depok.