Jumat 21 Aug 2020 22:00 WIB

Kota Palembang Antisipasi Penurunan Fungsi Sungai Musi

Berapa tindakan dilakukan guna mengantisipasi penurunan fungsi Sungai Musi.

Warga beraktivitas di perairan Sungai Musi yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/10/2019).
Foto: Antara/Mushaful Imam
Warga beraktivitas di perairan Sungai Musi yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (11/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan terus melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya penurunan fungsi Sungai Musi yang berperan besar menunjang kehidupan dan berbagai aktivitas warga kota setempat.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan beberapa tindakan dan upaya untuk mengantisipasi terjadinya penurunan fungsi Sungai Musi, di antaranya program normalisasi dan rehabilitasi sungai yang telah berjalan selama ini akan lebih ditingkatkan.

Baca Juga

"Sebagai kota sungai, sudah sepatutnya seluruh pihak memiliki perhatian serta kepedulian yang tinggi atas keberlangsungan sungai di kota pempek ini," kata Ratu Dewa.

Untuk melakukan program normalisasi dan rehabilitasi sungai pihaknya melibatkan Komunitas Peduli Sungai dan Peduli Banjir (KPSPB) dengan harapan bisa diperoleh konsep yang tepat untuk mengatasi permasalahan sungai.

Selain itu, pihaknya juga berupaya meningkatkan kegiatan gotong-royong membersihkan sungai dan anak Sungai Musi dari sampah.

"Kegiatan gotong royong pejabat dan pegawai pemkot bersama masyarakat setiap akhir pekan diupayakan lebih gencar lagi agar sungai selalu bersih dari sampah dan hal-hal yang dapat mengurangi fungsi sungai," ujarnya.

Sungai Musi dan sejumlah anak sungai yang ada di kawasan permukiman warga Palembang memerlukan pemeliharaan bersama, sehingga airnya bisa terus dimanfaatkan oleh warga kota itu dan daerah aliran sungai berfungsi untuk menunjang berbagai aktivitas warga kota.

Kegiatan gotong royong yang digerakkan jajaran Pemkot Palembang sifatnya memotivasi kepada warga untuk peduli terhadap lingkungan dengan membersihkan saluran air dan sungai dari rumput liar dan sampah.

Untuk memotivasi semua pihak dan lapisan masyarakat bergotong-royong, jajaran Pemkot Palembang setiap Minggu pagi, bersama-sama masyarakat turun ke sejumlah kawasan permukiman penduduk dan kawasan lainnya.

Kegiatan bersama membersihkan sungai, kawasan permukiman penduduk, perkantoran, dan tempat lainnya itu bermanfaat untuk menjadikan kawasan tersebut bersih, indah, serta sebagai tempat tinggal dan beraktivitas yang nyaman dan sehat.

"Dengan gotong-royong, saluran air dan sungai kawasan permukiman penduduk yang selama ini dipenuhi sampah serta ditumbuhi rumput liar menjadi bersih, sehingga bau kurang enak dan genangan air saat hujan turun dapat diatasi," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement