REPUBLIKA.CO.ID, KOLN -- Kapten Inter Milan, Samir Handanovic tidak ingin rekan-rekan setimnya rendah diri karena gagal menjuarai Liga Europa musim 2019/20. Menurutnya, kekalahan adalah titik awal klub untuk berusaha lebih baik lagi.
Inter Milan harus pulang dengan tangan hampa karena kalah 2-3 oleh Sevilla di final. Padahal, Nerrazzuri harus menunggu waktu 10 tahun agar bisa kembali tampil di final kompetisi Eropa.
Inter bermain apik setelah Lukaku membuka keran gol di menit ke-5 babak pertama plus sumbangan angka Diego Godin. Namun, dua kali menjebol gawang lawan tidak cukup menumbangkan wakil Spanyol tersebut.
"Ini adalah kekecewaan besar, tapi kami harus bergerak ke depan. Seperti yang saya bilang, ini adalah titik awal kami untuk terus berusaha di pertandingan selanjutnya," kata dia seperti dilansir Football Italia, Sabtu (22/8).
Menurut kiper berusia 36 tahun ini, mudah bagi siapapun untuk mencari kesalahan dari sebuah kekalahan. Namun, ia meminta rekan-rekan setimnya untuk tidak mengungkit-ungkit siapa yang paling bersalah terhadap kegagalan timnya.
"Kami bermain terbuka dan menyerang. Mungkin seharusnya kami tampil lebih baik di babak kedua, karena lawan semakin kelelahan," ujarnya.
"Gol ketiga adalah faktor tidak beruntung, sayangnya hal itu menentukan hasil akhir," ucap Handanovic.
Ia berharap, musim depan dapat menjadi awal yang lebih impresif bagi tim kota mode. Handanovic mengapresiasi kerja keras Sevilla yang sudah mencetak rekor enam kali meraih trofi Liga Europa.
"Kami bisa membangun tim yang solid musim depan. Sevilla menunjukkan sekali lagi bahwa mereka adalah tim tangguh yang sulit ditaklukan. Kami harus belajar dari pengalaman," katanya.