REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Toronto Raptors tinggal selangkah lagi ke semifinal NBA Wilayah Timur. Ini setelah pada gim 3 playoff putaran pertama, Sabtu (22/8) dini hari WIB di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS), Raptors menang atas Brooklyn Nets 117-92.
Dengan unggul 3-0, juara bertahan NBA ini hanya membutuhkan satu kemenangan untuk meraih tiket semifinal wilayah. Gim 4 akan dimainkan Senin (24/8).
Pascal Siakam mencetak 26 poin bagi Raptors. "Tujuan kami selalu untuk menang. Saya tidak berpikir kami khawatir tentang itu," kata Siakam tentang membuat sejarah tim dengan keunggulan 3-0 dilansir AP, Sabtu. ''Ini hanya tentang mengambil setiap pertandingan dan kemudian keluar dan mencoba untuk mendapatkan kemenangan.''
Fred VanVleet mencetak 22 poin, menembak 6 dari 10 dari jarak tripoin. Pemain cadangan Serge Ibaka menambahkan 20 poin dan menghasilkan 13 rebound. Kyle Lowry menyumbang 11 poin dan 10 rebound dan Norman Powell menambahkan 11 poin.
Tyler Johnson memimpin Nets dengan 23 poin. Caris LeVert mencetak 15 poin, Chris Chiozza mencetak 14 poin dari bangku cadangan, dan Timothe Luwawu-Cabarrot mencetak 10 poin. Jarrett Allen, yang mencetak double-double di masing-masing dua game pertama, ditahan tanpa melakukan percobaan tembakan saat ia mencetak 17 rebound.
"Kami bahkan sampai pada titik di mana kami menjalankan permainan setelah batas waktu untuknya, dia dilanggar selama itu," kata pelatih Nets Jacque Vaughn tentang Allen. ''Kami pasti berusaha untuk membuatnya tetap terlibat.''
Raptors tidak pernah tertinggal dalam game ini. Kuarter satu memimpin 24-17 dan semakin menjauh 57-42 saat jeda istirahat. Akhir kuarter tiga menjadi 84-68 dan akhirnya menutup laga dengan skor 117-92.
"Saya suka intensitas yang kami mainkan," kata pelatih Toronto Raptors Nick Nurse. ''Saya pikir kami memanfaatkan kesempatan dengan cukup serius, bukan? Tak terlalu memperhatikan skor. Kami memainkan pertahanan dengan intensitas tertentu dan mencoba melakukan perlindungan dan menjalankan rencana permainan.''
Ikuti Whatsapp Channel Republika