Sabtu 22 Aug 2020 07:41 WIB

UMKM Disubsidi, Sandi Optimistis Ekonomi Indonesia Membaik

Yang pertama dibantu UMKM, berikutnya korporasi dan perbankan menyusul.

Rep: Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno melakukan lelang brand lokal untuk membantu penanganan Covid-19, Rabu (20/5).
Foto: Istimewa
Pengusaha Sandiaga Salahuddin Uno melakukan lelang brand lokal untuk membantu penanganan Covid-19, Rabu (20/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 bakal segera berlalu jika pemerintah memerhatikan keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Pengusaha nasional Sandiaga Salahuddin Uno optimistis kondisi ekonomi Indonesia bakal mengalami peningkatan pada kuartal ketiga tahun 2020.

Sandi memprediksi kondisi ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran minus dua persen hingga plus satu persen sepanjang tahun ini. Hal itu juga merujuk pada laporan keuangan pada kuartal kedua yang mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen.

Adapun kuarta pertama masih tumbuh 2,97 persen. Sandi menyebut, berdasarkan laporan periode April hingga Mei 2020, pemerintah berhasil melewati fase kritis setelah pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kuartal ketiga (diberlakukan) PSBB transisi. Ekonomi akan lebih baik. Konservatif, minus dua sampai plus satu, tergantung penanganan covid-19,” kata Sandi saat menjadi pemateri webinar bertajuk 'Covid-19 dan Resesi di Indonesia' yang diadakan Duabelasbros didukung Aden & Co di Jakarta pada Jumat (21/8).

Sandi menjelaskan, kunci tumbuhnya ekonomi bangsa berawal dari sikap masyarakat menghadapi pandemi Covid-19. Ekonomi nasional, sambung dia, membaik apabila masyarakat dapat menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.

Selain itu, Sandi meminta kepada pemerintah agar segera merealisasikan pemberian bantuan khusus berupa subsidi UMKM yang terdampak Covid-19. Pasalnya pandemi menciptakan krisis yang menghantam UMKM. "Yang pertama dibantu UMKM, (berikutnya) korporasi dan perbankan menyusul. Pemerintah menyiapkan hampir Rp 700 Triliun. Kami tunggu eksekusi pemerintah,” ujarnya.

CEO CPN Group Advisor JCI East Java, Chandra Putra N mengatakan, masyarakat jangan hanya berharap sembari menunggu pemerintah memberikan bantuan. Dia mencontohkan bagaimana sosok Sandiaga Uno yang mampu bangkit dari krisis ekonomi pada 1997. Sehingga, Sandi kini menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia.

“Krisis, banyak miliarder baru, tokoh baru, orang sukses baru. Tahun 1997 di Amerika dan gara-gara krisis di Indonesia dari situ dia (Sandiaga) banting stir sebagai karyawan. Dan mulai membangun usaha di bidang keuangan,” ujar Chandra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement