Sabtu 22 Aug 2020 11:03 WIB

Evakuasi Oposisi Kremlin Dihalangi Rusia

Pemerintah Rusia dituduh menghalangi penerbangan Alexei Navalny ke Jerman

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Alexei Navalny
Foto: AP
Alexei Navalny

REPUBLIKA.CO.ID, OMSK -- Kritikus Kremlin yang diduga diracun, Alexei Navalny, sedang dalam perjalanan ke Jerman untuk menerima perawatan medis pada Sabtu (21/8) pagi. Sebelum bisa melakukan penerbangan itu, pemerintah Rusia dituduh menghalangi penerbangannya.

Ketika pesawat dari Jerman datang untuk membawa Navalny ke Berlin, staf medis di rumah sakit Omsk awalnya mengatakan kondisi Navalny sedikit membaik. Namun, dia berada dalam keadaan yang terlalu tidak stabil untuk diangkut dengan aman ke luar negeri.

Dokter Jerman yang datang untuk mengevakuasi pun ikut memeriksa dan mengatakan mereka pikir dia sehat untuk bepergian. Staf rumah sakit pun tidak keberatan dia dipindahkan

Seorang dokter senior di rumah sakit, Anatoly Kalinichenko, mengatakan, rumah sakit dapat membantu mengangkut Navalny ke bandara. Navalny akan dipindahkan dalam beberapa jam.

"Kami telah mengambil keputusan bahwa kami tidak keberatan dia dipindahkan ke rumah sakit lain," kata Kalinichenko.

Keberadaan dokter Jerman dalam penerbangan itu atas permintaan istri Navalny,  Yulia, dan sekutunya. Mereka takut pihak berwenang akan mencoba menutupi petunjuk tentang bagaimana dia jatuh sakit dan bahwa rumah sakit yang merawatnya dilengkapi peralatan yang buruk.

Selain itu, sebelumnya Yulia pun telah mengirim surat ke Kremlin. Dalam surat tersebut dia secara langsung memintanya untuk campur tangan dan memberikan izin kepadanya untuk diizinkan terbang keluar.

"Sayang sekali para dokter mengambil keputusan ini begitu lama. Pesawat sudah menunggu sejak pagi, dokumennya juga sudah siap," kata Juru Bicara Navalny,  Kira Yarmysh, Jumat (20/8) malam.

Setelah drama penahanan tersebut, Navalny dikirim ke bandara Omsk dengan ambulans beberapa menit setelah 00.00 dan pesawatnya lepas landas dua jam kemudian, Yulia juga ikut serta. "Perjuangan untuk hidup dan kesehatan Alexei baru saja dimulai dan jalan masih panjang, tapi setidaknya langkah pertama telah diambil," tulis Yarmysh di Twitter.

Navalny adalah penentang lama Presiden Vladimir Putin dan juru kampanye melawan korupsi. Dia diketahui pingsan di pesawat kembali ke Moskow dari kota Tomsk di Siberia setelah minum teh yang diyakini sekutunya mengandung racun pada Kamis (19/8).

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement