Sabtu 22 Aug 2020 11:26 WIB

Tiga Sosok Sahabat Wanita yang Hijrah dari Makkah ke Madinah

Banyak juga sahabat wanita yang ikut berjuang menghadapi rintangan hijrah ke Madinah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Tiga Sosok Sahabat Wanita yang Hijrah dari Makkah ke Madinah
Foto: Mgrol120
Tiga Sosok Sahabat Wanita yang Hijrah dari Makkah ke Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun baru Islam menandai hijrah komunitas Muslim yang pertama. Mereka terus berjuang untuk menjaga agama islam.

Namun terkait dengan hijrah, sebagian besar berkaitan dengan sahabat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dari kalangan pria. Mereka banyak mendapatkan tempat di hati umat Muslim di dunia.

Baca Juga

Pada kenyataannya, banyak juga sahabat wanita yang ikut berjuang menghadapi rintangan, untuk pergi dari Makkah ke Madinah, berikut beberapa ulasan tentang mereka dilansir dari laman About Islam, Jumat (21/8):

Asma Radhiyallahu Anha Binti Abu Bakar

Putri Abu Bakar, Asma termasuk di antara teman-teman yang perjalanannya ke Madinah penuh bahaya. Saat meninggalkan Makkah, dia menghadapi pertentangan besar.  

Selama waktu ini, dia dikenal sebagai Zat an-Nitaqayn (yang memiliki ikat pinggang). Panggilan disebut setelah dia merobek ikat pinggangnya untuk membantu membawa makanan, dan perbekalan kepada Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan Abu Bakar Radhiyallahu Anhu saat mereka bersembunyi di gua Thawr.

Membawa persediaan Nabi dan ayahnya di gua merupakan tugas yang berbahaya bagi Asma. Tidak hanya jalan setapak yang berbahaya, dia mendaki saat hamil. Jika dia ketahuan sedang memasok makanan, maka Asma akan mempertaruhkan nyawanya. 

Seorang pemimpin di antara mereka yang ingin membunuh Nabi, Abu Jahal. Dia mulai curiga Asma merupakan kaki tangan dalam menyembunyikan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam. Untuk itu Abu Jahal mendekatinya, dan memaksanya memberitahu keberadaan ayahnya dan Nabi bersembunyi.

Akan tetapi Asma menghadapi amukan Abu Jahal dengan sikap diam yang berani. Begitu Abu Jahal menyadari omelannya tidak menggerakkan Asma untuk menyatakan lokasi mereka yang bersembunyi, maka ia menampar Asma yang sedang hamil dengan begitu kuat.

Abu Jahal melakukan hal tersebut hingga hingga kalung Asma lepas. Setelah Asma akhirnya sampai di Madinah, ia pun melahirkan anak pertama dari komunitas Muslim di Madinah.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement