Sabtu 22 Aug 2020 13:16 WIB

Anggota DPRD Imbau Pemprov Tinjau Lagi Gage Sepeda Motor

Dalam menerapkan kebijakan, harus bersinergi dengan institusi lainnya,

Rep: Ratih Widihastuti/ Red: Bilal Ramadhan
Pengendara sepeda motor melintas di persimpangan Pancoran, Jakarta, Jumat (21/8/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Pergub Nomor 80 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB pada masa transisi yang didalamnya mengatur pembatasan kendaraan sepeda motor pribadi melalui aturan ganjil-genap pada kawasan pengendalian lalu lintas.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pengendara sepeda motor melintas di persimpangan Pancoran, Jakarta, Jumat (21/8/2020). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan Pergub Nomor 80 Tahun 2020 tentang pelaksanaan PSBB pada masa transisi yang didalamnya mengatur pembatasan kendaraan sepeda motor pribadi melalui aturan ganjil-genap pada kawasan pengendalian lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPRD DKI Jakarta mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meninjau kebijakan ganjil-genap untuk sepeda motor. Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Abdul Aziz menilai kebijakan gage sepeda motor belum efektif.

"Menurut saya risiko penularan lebih besar di kendaraan umum. Lalu, untuk warga yang kelas menengah ke bawah memprotes sebab pastinya memilih berkendara dengan moda motor. Apalagi jaraknya dekat karena waktunya lebih cepat. Namun, kalau menggunakan moda transportasi umum pasti biaya ongkosnya lebih mahal jadi tidak efektif serta efisien," kata Aziz, Sabtu (22/8).

Abdul Aziz mengatakan, kebijakan yang bisa menerapkan sistem pekerja dan menekan angka Covid-19 seharusnya menjadi tugas Dinas Ketenagakerjaan (Disnakertrans) dan Dinas Kesehatan. Aziz mengaku khawatir jika peraturan gage untuk sepeda motor tidak disinergikan.

"Kalau membuat kebijakan tanpa menggandeng instansi lain pasti kurang efektif. Karena hanya berpindah dari kendaraan pribadi ke moda transportasi umum seperti kebijakan sebelumnya," kata Aziz.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement