Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Singapura telah resmi mengumumkan resesi setelah perekonomiannya tumbuh negatif selama dua kuartal secara beruntun. Sebagaimana diketahui, pada kuartal I-2020, ekonomi Singapura kontraksi hingga 2,2% akibat dampak dari pandemi COVID-19. Sementara di kuartal II-2020, ekonominya minus 41,2%.
Namun, di balik curamnya pertumbuhan ekonomi Singapura, menurut Forbes, akumulasi kekayaan 50 orang terkaya di negara tersebut naik 28%. Adapun yang turut menikmati kenaikan kekayaan itu adalah Li Xiting melalui perusahaan farmasinya, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics sebagai orang terkaya kedua di negara Singa itu.
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Singapura Setelah Resesi, Siapa Mereka?